Daftar isi
- 1 Siapakah L Tsing?
- 2 Siapa penjelajah Cina yang membuat catatan tentang kerajaan Sriwijaya?
- 3 Siapa nama pendeta Budha Cina yang pernah singgah di kerajaan Tarumanegara?
- 4 Apakah tujuan pendeta yang berasal dari Cina dan Tibet menetap di Sriwijaya?
- 5 Menurut seorang ahli Cina yang belajar agama Buddha di Sriwijaya menyatakan bahwa Sriwijaya sudah memiliki bahasa yang digunakan bahasa apa sajakah itu?
Siapakah L Tsing?
I-Tsing adalah salah satu tokoh yang berperan besar dalam historiografi Indonesia. Catatan perjalanannya menjadi sumber para peneliti dalam mengungkap Kerajaan Sriwijaya dan perkembangan ajaran Buddha di nusantara pada abad ke-7. Dalam catatannya, ia kagum dengan perkembangan agama Buddha di Sriwijaya.
Mengapa pendeta Budha Cina yaitu I-Tsing memutuskan untuk singgah Dikerajaan Sriwijaya sebelum pergi ke India?
. Seorang biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa sansekerta.
Siapakah pendeta dari Cina yang pernah tinggal di Sriwijaya?
Seorang pendeta Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa sansekerta.
Siapa penjelajah Cina yang membuat catatan tentang kerajaan Sriwijaya?
Tolong bantuI-Tsing merupakan salah seorang penjelajah tiongkok yang membuat catatan keberadaan kerajaan sriwijaya dalam salah satu catatan I-Tsing dijelaskan bahwa… a.daerah jambi merupakan pusat kerajaan sriwijaya. b.utusan dan dinasti tang dikirim ke sriwijaya pada tahun 971-992.
Apakah isi berita I-Tsing mengenai Sriwijaya?
Jawaban terverifikasi ahli I-Tshing menceritakan bahwa Kerajaan Sriwijaya dikelilingi oleh Benteng dengan 1000 orang pendeta yang mempelajari agama Budha. Pendeta China yang akan belajar ke India sebelumnya belajar ke Sriwijaya selama 1 atau 2 tahun. Pendeta tersebut dipimpin oleh seorang guru yang bernama Sakyakirti .
Siapa nama pendeta Cina yang pernah ke Tarumanegara adalah?
Pembahasan. Fa-Hsien adalah seorang pendeta atau biarawan yang berkebangsaan Tionghoa.
Siapa nama pendeta Budha Cina yang pernah singgah di kerajaan Tarumanegara?
Jawaban terverifikasi ahli. Seorang musafir Cina yang pernah singgah di Kerajaan Tarumanegara adalah … c.Fa-Hien.
Apakah faktor utama yang membuat Kerajaan Sriwijaya runtuh?
Salah satu penyebab runtuhnya Sriwijaya adalah serangan dari Dinasti Chola dari India Selatan, yang saat itu dipimpin oleh Rajendra Chola I. Penyebab serangan ini adalah pajak tinggi yang dikenakan oleh Kerajaan Sriwijaya pada kapal-kapal pedagang di Selat Malaka.
Apa yang dilakukan I-Tsing di kerajaan Sriwijaya?
Selama di Sriwijaya, I-Tsing menyalin naskah-naskah agama Buddha yang diperolehnya di India sembari membuat catatan perjalanannya sendiri. Pada tahun 689 ia sempat pulang ke Kanton walaupun tidak sengaja.
Apakah tujuan pendeta yang berasal dari Cina dan Tibet menetap di Sriwijaya?
I-tsing dan Atisha merupakan dua pendeta besar yang berasal dari Tiongkok dan Tibet datang ke Nusantara untuk belajar dan memperdalam ajaran Budha yang berkembang di Nusantara pada masa itu.
Apa yg di lakukan I-Tsing selama tinggal di Sriwijaya?
Benarkah biksu tidak menikah?
Pada dasarnya, para biksu yang berasal dari sekolah perguruan Mahayana ( マハヤナ学園), seperti Zen, Tendai (天台), Jodo-shu (浄土宗), dan sebagainya, tidak diwajibkan untuk tidak menikah. Namun, terdapat beberapa biksu dari sekte ini yang memilih untuk tidak menikah.
Menurut seorang ahli Cina yang belajar agama Buddha di Sriwijaya menyatakan bahwa Sriwijaya sudah memiliki bahasa yang digunakan bahasa apa sajakah itu?
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089).
Siapakah yang mendatangi dan menetap di Sriwijaya sampai tahun 695?
Pada 695 M, Yi Jing pulang dan disambut meriah oleh Wu Zetian, kaisar perempuan. Dia membawa 400 teks Buddhis, 500 ribu sloka, dan peta lokasi Vajrasana Buddha. Itu hasil berkelana selama 25 tahun dan mengunjungi 30 negeri.
Apa isi catatan I-Tsing sehingga dapat menjadi bukti?
Kesimpulan. I-Tsing mencatat tentang gambaran kerajaan Holing dan kerajaan Sriwijaya. Ia banyak mencatat tentang kondisi kerajaan, penduduk, dan kebiasaan masyarakat setempat. Catatan I-Tsing mengenai Kerajaan Holing dan kerajaan Sriwijaya menjadi catatan penting yang digunakan sebagai sumber sejarah.