Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

 Selayang Pandang

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri
Pantai Boom Tuban

Salam untuk pembaca ibnudin. Kembali penulis akan membahas tempat wisata yang menarik dan pastinya memiliki pemandangan yang mempesona. Yang akan penulis ulas kali ini ialah 3 tempat wisata di tuban. Yaitu Mangrove Center Tuban, Pantai Boom. Dan wisata religi di Masjid Agung Tuban dan Makam Sunan Bonang. Yang pasti ketiga tempat tersebut patut untuk dikunjungi.

Membicarakan mengenai wisata pantai tidak akan ada habisnya. Tinggal di negara agraris yang sebagian besar wilayahnya adalah laut, maka wisata pantai pun tak terhitung jumlahnya. Namun, ada yang menarik dengan tempat wisata di Tuban ini. Tak hanya menikmati pantai namun juga hutan mangrove.

Kemudian pantai lainnya di Tuban dengan sunrise dan sunset yang indah dan mudah dikunjungi. Serta Masjid dengan 1001 keindahan dan makam seorang Wali yang masyhur.

Ulasan mengenai ketiga tempat wisata di Tuban tersebut sebagai berikut

Mangrove Center Tuban

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri
Ketika Penulis ke Mangrove Center Tuban sedang ada kegiatan anak pramuka.

Mangrove Center Tuban telah dirintis sejak tahun 1997 seperti yang dilansir timesindonesia. Berawal dengan luas lahan sekitar 26 hektar dan berkembang sampai sekarang menjadi 56 hektar.

Penulis berkempatan mendengar cerita langsung dari pengembang tempat wisata tersebut ketika berkunjung kesana. Beliau bernama pak Ali Mansyur. Beliau sangat komunikatif dan suka berbagi kisah hidupnya.

Pak Ali Mansyur bercerita mengenai suka duka ketika membangun tempat tersebut. Berawal dari keyakinan pada diri sendiri bahwa ia mampu membantu mengatasi erosi laut. Beliau sedikit demi sedikit menanam pohon mangrove sendirian.

Beliau bercerita ketika awal menanam mangrove, beberapa kali tanaman beliau tersapu oleh air laut. Karena tanaman yang masih kecil sedangkan luapan air kerap terjadi. Namun, perjuangan beliau terus berlanjut, hingga buah perjuangan beliau dapat dirasakan sampai saat ini.

Dulunya kata beliau, banyak yang mencibir apa yang dilakukan pak mansyur saat itu. Karena banyak yang menganggap apa yang dilakukan oleh pak Mansyur saat itu percuma. Walaupun mendapatkan cibiran dari banyak orang, Beliau tetap kukuh dengan pendiriannya. Dan terbuktilah sekarang hasilnya, sebuah wisata yang bagus, indah dan gratis.

Tempat wisata ini sangat berbeda dengan tempat wisata pada umumnya. Tak hanya menawarkan keindahan alam, Mangrove Center Tuban atau sering disingkat menjadi MCT adalah tempat wisata edukasi.

Selain itu, biaya masuk ke tempat ini gratis, tak dipungut biaya seperpun. Mungkin hanya akan mengeluarkan uang untuk biaya parkir. Tempat wisata ini terbuka untuk umum, dari perlajar, masyarakat sekitar dan luar daerah.

Penulis sendiri heran tempat wisata yang menarik dan indah seperti ini menggratiskan biaya masuk pengunjungnya Jarang sekali tempat wisata yang indah namun gratis.

Di Mangrove Center Tuban terdapat hutan mangrove dan pohon camera yang berjejer rapih. Hal tersebut membuat suasana sejuk, ditambah semilir angin pantai utara membuat para pengunjung pasti betah berada disana.

Pantai di MCT (Mangrove Center Tuban) juga menarik perhatian penulis. Dengan pasir putih yang membentang sepanjang bibir pantai pasti menarik setiap orang untuk bemain air disana. Sayang penulis tak sempat, karena panasnya suhu di pantai. Jadi penulis hanya menyusuri pantai saja.

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

Oh iya, karena tempat wisata ini memiliki konsep edukasi jadi disana ada sekolah adiwiyata, ada juga pengembangan bibit tanaman. Selain itu disana juga kerap dijadikan tempat berbagai kegiatan para siswa. Di website mangrovetuban banyak artikel mengenai kegiatan sekolah-sekolah yang dilakukan MCT, terutama pendidikan lingkungan hidup.

Pantai Boom

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

 

Setelah penulis seharian di Mangrove Center Tuban. Besoknya penulis mengunjungi Pantai Boom. Tempat Wisata ini terletak disebelah utara alun-alun Tuban.

Pantai Boom mudah dijangkau oleh kendaraan karena terletak 100 meter dari jalan raya. Pantai ini sangat cocok bagi mereka yang ingin liburan tanpa harus naik turun gunung.

Penulis sampai di Pantai Boom sekitar jam 6 pagi. Dan kebetulan pagi itu loket belum buka sehingga penulis bersama teman-teman dapat masuk ke pantai tanpa mengeluarkan biaya. Ingat ya kami tidak membobol loket atau tindakan buruk lainnya. Kami hanya mengikuti masyarakat sekitar yang masuk. hehee

Setelah masuk tanpa biaya, penulis dan teman-teman juga bejo lagi karena datang pagi hari. Dengan datang dipagi hari, penulis dan teman-teman memiliki kesempatan untuk melihat matahari terbit dari Pantai Boom.

Seperti yang ditulis beberapa blogger, yang mengatakan begitu indahnya matahari terbit di Pantai Boom. Penulis sepakat, pemandangan memang spesial ketika pagi hari. Tapi entah ya untuk siang hari, mungkin panas sekali.

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

Dengan panjang semenanjung buatan kurang lebih 500 meter, cocok digunakan untuk lari-lari kecil di pinggir pantai. Angin semilir khas pantai membuat penulis betah berada disana.

Terlihat didekat semenanjung, sebuah perahu nelayan yang diisi kurang lebih 6 orang yang sedang menarik jaring dari laut. Pemandangan yang jarang penulis temui.

Para nelayan berbagi tugas dalam menarik jarik. Ada 4 orang dengan sekuat tenaga menarik jaring, 1 orang menata jaring yang berisi ikan. Dan satu orang lagi membuang air yang masuk kapal. Wajarlah karena kapal nelayan tersebut terlihat sudah berumur.

Dengan waktu kurang lebih setengah jam, akhirnya para nelayan dapat menarik bagian ujung jaringnya. Terlihat bagian ujung jaring yang terisi dengan ikan segar yang cukup banyak. Sebagai penonton jarak jauh, penulis juga ikut bahagia melihat tangkapan para nelayan cukup banyak.

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

Dari jarak lumayan dekat dengan penulis berdiri melihat para nelayan. Salah seorang teman memanggil penulis untuk mendekatinya dan melihat sesuatu.

Terlihat hewan laut transparan berada didekat bebatuan semenanjung buatan. Ternyata hewan tersebut adalah ubur-ubur. Ini pertama kali penulis melihat hewan laut berbentuk bulat tersebut.

Teman penulis mencoba mengambilnya. Namun karena licinnya bebatuan, ia mengurungkan niat.

Jam menunjukkan pukul 8 kurang, matahari mulai meninggi dan juga suhu yang mulai panas. Kami bersama-sama kembali menuju Masjid Agung Tuban untuk istirahat dan persiapan pulang.

Masjid Agung Tuban dan Makam Sunan Bonang

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri

Berwisata kalau sekadar senang-senang tak akan memulihkan kejenuhan secara sempurna. Karena manusia tak hanya memiliki fisik saja namun juga memiliki non-fisik yang juga perlu refresing.

Banyak orang yang liburan ke tempat yang indah. Kemudian kembali dari liburan bukan semangat yang didapatkan namun kepenatan yang malah bertambah.

Oleh sebab itu perlunya wisata spiritual, sebuah liburan untuk mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Agar jiwa manusia tak hanya sehat secara jasmani namun juga sehat rohani.

Penulis sering kali ketika sedang pergi sebuah kota baru, pasti akan mengunjungi masjid agung dikota tersebut. Nah, karena tulisan ini bercerita dikabupaten tuban, maka masjid yang penulis ulas adalah masjid agung Tuban.

kembali dengan cerita diatas. Sebelum penulis dan teman-teman berkunjung ke pantai. Saat subuh tiba penulis sudah berada di masjid agung Tuban untuk sholat subuh berjamaah.

Mengunjungi 3 Tempat Wisata di Tuban Yang Menyejukkan Diri
Seekor kucing di makam Sunan Bonang

Saat sholat subuh, Masjid Agung Tuban dipenuhi dengan para jamaah sholat. Lumayan banyak yang sholat mengingat letak masjid yang berseberangan dengan alun-alun dan makan sunan bonang.

setelah selesai sholat, kami berinisiatif untuk berziarah ke makam sunan bonang. Untuk ngalap berkah dan juga sarana mengingat perjuangan para ulama dalam berdakwah di tanah jawa.

Jalan masuk menuju makam berada di sebelah pojokan dari masjid. Toko kecil penjual jajanan oleh-oleh bertebaran di kanan kiri jalan menuju makam. Dengan jarak sekitar 500 dari jalan masuk, penulis sampai di makam sang wali dari Tuban.

Terlihat beberapa jama’ah yang sedang melantunkan bacaan-bacaan al Qur’an serta do’a untuk kebaikan sunan bonang dan diri mereka pribadi. Walaupun hari itu masih gelap ternyata masih ada saja yang berada disekitar makam.

Sekian ulasan penulis mengenai pengalaman menunjung 4 tempat wisata di Tuban Jawa Timur. Semoga dapat memberikan informasi yang pembaca butuhkan.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top