Daftar isi
- 1 Mengapa saat pembuatan bread garam dan ragi tidak boleh dicampur secara bersamaan?
- 2 Apakah penambahan garam mempengaruhi fermentasi ragi?
- 3 Mengapa penambahan ragi harus dilakukan sebelum penambahan garam dalam pembuatan roti *?
- 4 Bagaimana jika adonan roti tidak mengembang?
- 5 Kenapa ragi bisa mati?
- 6 Mengapa dalam proses fermentasi roti harus didiamkan dulu?
Mengapa saat pembuatan bread garam dan ragi tidak boleh dicampur secara bersamaan?
Namun kalau ceroboh saat mencampur bahan, ragi bisa tak berfungsi sama sekali sehingga adonan juga tak akan mengembang. Kesalahan yang patut dihindari di sini adalah jangan sampai mencampur ragi dengan garam. Karena dua bahan tersebut akan bereaksi negatif satu sama lainnya.
Apakah penambahan garam mempengaruhi fermentasi ragi?
Salah satu hal penting lainnya adalah, jangan campur adonan yang sudah mengandung ragi dengan garam terlalu lama. Pasalnya, zat-zat yang terkandung pada garam bisa mematikan ragi yang akhirnya adonan jadi lambat atau tidak mengembang.
Bagaimana tips yang disarankan untuk dilakukan dalam penggunaan ragi sebagai bahan pembuatan roti?
6 Tips Menggunakan Ragi Untuk Adonan Kue dan Roti
- Pastikan ragi masih aktif.
- Jaga kehangatan adonan roti atau kue.
- Kurangi penggunaan mentega, telur, garam, dan susu cair dalam resep.
- Jangan biarkan adonan mengembang terlalu lama.
- Simpan ragi secara tepat.
- Gunakan Bread Maker.
Mengapa penambahan ragi harus dilakukan sebelum penambahan garam dalam pembuatan roti *?
Jangan campurkan garam bersamaan dengan ragi atau di awal proses pengulenan adonan. Sebab, garam bisa membuat ragi mati atau menghambat proses ragi mengembangkan adonan. Waktu yang tepat untuk menambahkan garam adalah saat ¾ adonan diuleni.
Bagaimana jika adonan roti tidak mengembang?
Penyebab roti tidak mengembang yaitu, ragi sudah tidak aktif atau adonan roti yang dibuat tidak elastis sehingga tidak mengembang sempurna. Untuk mengetes apakah ragi masih aktif atau tidak, campurkan ragi dengan air hangat (bukan air panas, karena air panas membuat ragi cepat mati).
Bagaimana cara menggunakan ragi?
Ragi instan dapat diaktifkan dengan cara dilarutkan pada air suam-suam kuku. Suhu air yang dianjurkan ialah sekitar 40 derajat celcius. Jangan gunakan air yang terlalu panas karena dapat membuat raginya mati. Namun, jangan pula menggunakan air dingin karena tidak dapat membuat ragi instan aktif.
Kenapa ragi bisa mati?
Bila air yang digunakan terlalu dingin, nantinya ragi tidak bisa aktif. Sedangkan kalau air terlalu panas, ragi bisa mati.
Mengapa dalam proses fermentasi roti harus didiamkan dulu?
Ragi yang telah ikut tercampur di dalam adonan roti didiamkan selama 3-6 jam untuk memberi waktu terjadinya proses fermentasi. Gas karbondioksida yang terbentuk akan menyebabkan adonan roti menjadi mengembang sehingga adonan menjadi lebih ringan dan lebih besar.