Daftar isi
Dampak apa yang bisa disebabkan oleh obesitas pada anak?
Anak obesitas lebih rentan mengalami radang sendi dan patah tulang dibandingkan anak dengan berat ideal. Hal ini karena kelebihan berat badan akan menyebabkan adanya tekanan berlebih pada persendian dan tulang. Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, kesehatan psikis anak juga bisa ikut terpengaruh akibat obesitas.
Apa penyebab badan cepat gemuk?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan kamu meskipun makan dalam jumlah sedikit, misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, gula, dan lemak. Selain makanan, terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan tambahan gula juga menyebabkan kelebihan kalori dalam tubuh.
Apakah gemuk itu baik?
Memang, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, terutama untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Kegemukan masih dianggap sebagai kondisi sehat yang perlu ditangani.
Mengapa orang gemuk rentan terhadap penyakit?
Kelebihan lemak membuat tubuh kebal terhadap insulin, yaitu hormon yang membawa gula (glukosa) dari darah ke dalam sel-sel tubuh. Sehingga, sel-sel tubuh tidak mendapatkan gula yang diperlukan untuk memperoleh energi. Dengan bertambahnya berat badan, meningkat pula risiko penyakit jantung koroner.
Bagaimana cara mengatasi anak yang gemuk?
Mengatur Asupan Makan Anak Obesitas
- Makan teratur tiga kali per hari dengan camilan buah potong (bukan jus) 1-2 kali per hari.
- Anak hanya diperbolehkan minum air putih di antara waktu makan.
- Batasi jumlah makanan berkalori tinggi, seperti kentang goreng, roti, kue kering, es krim, atau jus buah.
Bagaimana anak dikatakan obesitas?
Jika hasil perhitungan BMI anak Anda berada di rentang 23 – 29,9, ini berarti anak Anda memiliki berat badan berlebih (kecenderungan obesitas). Sementara jika hasil perhitungannya mencapai angka 30 ke atas, anak Anda sudah masuk ke dalam golongan obesitas.
Apa yang terjadi jika obesitas?
Penumpukan lemak tubuh ini meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi. Obesitas juga dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga depresi.
Apa yang terjadi jika kelebihan berat badan?
Badan terlalu gemuk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyumbatan arteri. Ketiga kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena semuanya berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit jantung.
Mengapa orang yang mengalami obesitas rentan terhadap penyakit diabetes melitus?
Obesitas juga diduga memicu perubahan metabolisme tubuh. Perubahan ini menyebabkan jaringan lemak (jaringan adiposa) melepaskan molekul lemak ke dalam darah, yang dapat memengaruhi sel yang responsif terhadap insulin dan menyebabkan berkurangnya sensitivitas insulin.
Apa dampak buruk obesitas?
Bahaya obesitas memicu sejumlah masalah kesehatan kronis. Kegemukan yang berlebih pada seseorang dapat menyebabkan sakit jantung, stroke, sleep apnea, diabetes, hingga kanker.Oleh sebab itu, Anda harus tetap menjaga berat badan tubuh tetap ideal supaya terhindar dari risiko-risiko tersebut.