Bagaimana cara penggunaan antibiotik yang tepat?
Bagaimana aturan minum antibiotik yang benar?
- Selalu minum antibiotik sesuai anjuran dokter.
- Selalu beli sejumlah obat antibiotik sesuai yang diresepkan dokter (jangan lebih, jangan kurang).
- Selalu habiskan antibiotik sesuai anjuran resep, bahkan jika Anda sudah merasa lebih baik kondisinya.
Bolehkah ganti obat antibiotik?
Penggunaan antibiotik jika diresepkan oleh dokter maka sebaiknya memang harus dihabiskan. Tetapi dari kasus yang dialami teman anda, maka dokter dapat saja mengganti antibiotik yang dikonsumsi sebelumnya sesuai dengan indikasi yang tepat.
Bagaimana cara menghindari terjadinya resistensi antibiotic?
Cara Mencegah Resistensi Antibiotik
- Jangan minum antibiotik untuk virus seperti flu karena antibiotik tidak bekerja melawan virus.
- Jangan menyimpan antibiotik untuk waktu kita sakit berikutnya.
- Minum antibiotik persis seperti yang ditentukan.
- Jangan melewatkan dosis.
Berapa jam jarak minum obat antibiotik?
Bila diresepkan antibiotik oleh dokter, Anda harus mengonsumsinya sesuai dosis yang diberikan dan tepat waktu. Sebagai contoh, antibiotik dengan jadwal 3 kali sehari perlu dikonsumsi setiap 8 jam dan antibiotik dengan jadwal 2 kali sehari perlu dikonsumsi tiap 12 jam.
Berapa hari antibiotik harus habis?
Antibiotik mulai bekerja segera setelah kita meminumnya. Namun, efeknya akan terasa selama dua hingga tiga hari. Namun, seberapa cepat antibiotik bisa menyembuhkan total infeksi bakteri sangat bervariasi, tergantung pada jenis infeksi yang kita alami. Sebagian besar antibiotik harus diminum selama tujuh hingga 14 hari.
Mengapa terjadi resistensi antibiotik?
Penyebab resistensi antibiotik yang pertama adalah mengonsumsi antibiotik secara berlebihan dalam upaya pemberantasan penyakit. Penting untuk diketahui jika konsumsi antibiotik sebaiknya dilakukan saat kamu benar-benar membutuhkannya. Semakin sering dikonsumsi, semakin besar kemungkinan bakteri menjadi resisten.