Bagaimana cara menghitung prediksi berat badan sapi?

Bagaimana cara menghitung prediksi berat badan sapi?

CARA MENGHITUNG BOBOT BADAN SAPI

  1. W=((L+22)^2)/100.
  2. W merupakan bobot badan sapi dalam satuan kilogram,
  3. L merupakan lingkar dada dalam satuan centimeter.
  4. W=[(L)^2) x B]/300.
  5. W merupakan bobot badan sapi dalam satuan lbs, yang harus kita konversikan ke dalam kg dengan mengalikan 0,453592.
  6. L merupakan lingkar dada Sapi.

Berapa kisaran angka persentase karkas dan daging pada sapi potong?

Cara menghitung jumlah karkas yang dihasilkan dari setiap penyembelihan ternak adalah sebagai berikut : Seekor sapi akan mampu menghasilkan karkas sekitar 45% – 55% dari berat hidup, sedangkan domba akan menghasilkan karkas sebesarr 40% – 45%.

Berapa kg 1 sapi?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata berat keseluruhan jenis sapi yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) sebesar 399,72 kg per ekor pada 2020. Angka tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan hewan ternak lainnya. Kerbau berada di posisi kedua dengan rata-rata berat mencapai 354,51 kg per ekor.

Berapa harga satu ekor sapi?

– Sapi : Rp12.985.000/ekor (Berbobot 250-300 kg).

Berapa perkiraan berat sapi dewasa dalam kg?

dikarenakan perbedaannya adalah 1,5–3,26%, jadi bobot badan sapi sebenarnya berkisar antara 332,3 – 485,6kg. metode dengan cara menghitung seperti ini, dapat dilakukan oleh peternak bila tidak ada timbangan.

Apa itu BCS pada ternak?

Body Condition Score (BCS) adalah metode menilai tubuh ternak dengan melihat kondisi tubuh maupun dengan perabaan pada timbunan lemak dibawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang punggung, dan pinggul.

Berapa rata-rata berat sapi?

1.100 kgJantan, Dewasa, Sapi pejantan
720 kgBetina, Dewasa, Sapi betina
Sapi/Massa

Berapa harga sapi ternak?

Untuk 1 ekor sapi dewasa lokal berukuran 200 kg, harga yang dipatok berdasarkan data pada tahun 2021 adalah sekitar 14 juta Rupiah hingga 17 juta Rupiah.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top