Apakah imunisasi DPT 2 boleh telat?

Apakah imunisasi DPT 2 boleh telat?

Jika imunisasi DPT terlambat diberikan, tidak perlu mengulang dari awal, melainkan bisa langsung dilanjutkan. Apabila bayi belum mendapat imunisasi dasar di usia kurang dari 12 bulan, lakukan dari imunisasi dasar, mengikuti jumlah maupun intervalnya.

Berapa lama jarak imunisasi BCG dan DPT?

Usia 1 bulan: vaksin BCG. Usia 2 bulan: vaksin pentavalent 1 (vaksin DTP + hepatitis B + Hib) + OPV 1. Usia 3 bulan: vaksin pentavalent 2 + OPV 2. Usia 4 bulan: vaksin pentavalent 3 + OPV 3 + IPV.

Vaksin DPT 2 umur berapa?

Imunisasi DPT-HB-Hib, Polio 2 untuk bayi usia dua bulan. Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3 untuk bayi usia tiga bulan. Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV untuk bayi usia empat bulan. Imunisasi Campak/MR untuk bayi usia sembilan bulan.

Bolehkah imunisasi tidak sesuai jadwal?

Jawabannya adalah tidak. Jika imunisasi terlambat dari jadwal yang ditetapkan, keefektivitasan vaksin akan tetap sama dan tidak berkurang. Namun, di rentang waktu anak tidak mendapatkan imunisasi tersebut, sistem kekebalannya tidak sekuat anak yang mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.

Bagaimana jika terlambat imunisasi DPT 3?

Apabila imunisasi DPT 3 Terlambat, Mom bisa memberikan imunisasi BCG terlebih dahulu. Sebab imunisasi BCG sama saja fungsinya untuk mencegah datangnya penyakit, hanya saja tipe penyakitnya yang berbeda. Untuk pemberian imunisasi BCG ini Mom bisa memberikannya saat bayi berusia 2 atau 3 bulan.

Apakah bahaya jika anak tidak di imunisasi?

Berisiko mengalami komplikasi penyakit Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi bahkan kematian. Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan kekuatan dari sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu.

Berapa lama jarak imunisasi?

Rentang pemberian vaksin anak umumnya adalah 4-8 pekan. Adanya rentang waktu ini menjadi patokan agar imunisasi berlangsung aman dan efektif. Faktor yang mempengaruhi jarak aman pemberian vaksin anak antara lain jenis vaksin tersebut, apakah vaksin hidup atau vaksin mati.

Berapa lama jarak imunisasi DPT?

Berkenaan dengan kondisi yang Anda sebutkan, idealnya, jarak antara imunisasi DPT di 4 bulan pertama usia anak memang 1 bulan. Pada anak dengan daya tahan tubuh yang baik, asalkan imunisasi dilakukan saat kondisi anak Anda sedang sehat, pemberian imunisasi DPT dengan jarak yang lebih dekat bisa saja tidak berbahaya.

Apakah imunisasi DPT 2 menyebabkan demam?

Sebenarnya, apabila setelah imunisasi DPT 2 tidak demam, itu bukan berarti imunisasi tersebut gagal. Karena biasanya demam tinggi akan terjadi di imunisasi DPT yang pertama, sedangkan untuk imunisasi DPT 2 biasanya anak hanya mengalami demam ringan saja.

Untuk apa vaksin DPT?

Imunisasi dasar DPT bermanfaat menekan risiko terserang penyakit-penyakit tersebut. Bila tubuh telah menerima vaksin DPT, daya tahannya akan lebih kuat ketika ada bakteri penyebab difteri, pertusis, dan tetanus yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, potensi penularan ke orang lain juga dapat ditekan.

Apakah imunisasi harus sesuai tanggal?

Mendapatkan vaksin tepat waktu sesuai usianya sangat penting dilakukan. Jika terlambat, Anda bisa membuat jadwal imunisasi baru dengan dokter. Berikut ini adalah jenis imunisasi yang dianjurkan berdasarkan kelompok umur: Usia kurang dari 1 tahun: BCG, hepatitis B, polio, DPT, campak, HiB, pneumokokus, rotavirus.

Apa yang terjadi jika imunisasi tidak lengkap?

Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi bahkan kematian. Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan kekuatan dari sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top