Daftar isi
- 1 Apa yang dimaksud dengan krisis perbankan?
- 2 Mengapa bank harus diregulasi secara ketat?
- 3 Apa penyebab terjadinya krisis ekonomi dunia tahun 1997 sampai 1998?
- 4 Apa penyebab terjadinya krisis pada perbankan di Indonesia?
- 5 Mengapa bank harus selalu menjaga kepercayaan dari masyarakat?
- 6 Apa yang terjadi jika di Indonesia tidak memiliki bank sentral?
Apa yang dimaksud dengan krisis perbankan?
Menurut Hardy dan Pazarbasiglu (1998) definisi krisis perbankan adalah apabila sistem perbankan mengalami salah satu dari kondisi-kondisi sebagai berikut: Tingginya kredit macet (NPL) yang melebihi 10% dari seluruh aset atau 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Biaya penyelamatan perbankan melebihi 2% dari PDB.
Mengapa bank harus diregulasi secara ketat?
Penerapan kebijakan yang ketat untuk perbankan juga diarahkan agar kepentingan masyarakat bisa terus terjaga dari potensi moral hazzard yang akan selalu ada di industri ini. “Ini bukan masalah intervensi pasar, karena ini highly regulated industry untuk menjaga kepentingan masyarakat.
Apa yang akan terjadi jika bank tidak ada?
Jika bank tidak ada, kamu tak bisa lagi menyimpan uang secara aman. Akhirnya kamu pun membutuhkan waktu yang sangat lama dan jumlah uang yang sangat besar untuk melunasi pinjaman tersebut. Sulitnya Mengambil Uang. Berkat ATM, jika kamu kekurangan uang saat diperjalanan tak akan jadi persoalan.
Apa penyebab terjadinya krisis ekonomi dunia tahun 1997 sampai 1998?
Selain anjloknya nilai mata uang rupiah pada 1997 sampai 1998, krisis moneter tersebut juga dipicu oleh membengkaknya angka utang luar negeri oleh swasta. Faktor utang luar negeri yang membengkak itulah yang menjadi salah satu penyebab perekonomian Indonesia mendapatkan tekanan berat.
Apa penyebab terjadinya krisis pada perbankan di Indonesia?
Indikator ekonomi yang dipandang sebagai penyebab krisis perbankan adalah : (i) penurunan drastis pada pertumbuhan PDB riil, (ii) peningkatan suku bunga riil, (iii) penurunan ICOR, (iv) depresiasi tajam pada nilai tukar, dan (v) peningkatan tajam pada inflasi, ekspansi kredit, maupun capital inflow.
Mengapa bank diatur dan diawasi secara ketat?
Sebagai contoh, kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi senantiasa mempertimbangkan kondisi likuiditas perbankan. Oleh karena itu, perbankan merupakan industri yang perlu diatur dan diawasi secara ketat (highly regulated) agar senantiasa berjalan dalam koridor kehati-hatian (prudential).
Mengapa bank harus selalu menjaga kepercayaan dari masyarakat?
Prinsip kepercayaan merupakan prinsip fundamental bagi perbankan karena berfungsi sebagai fondasi utama bank dalam melaksanakan kegiatan usahanya sehari-hari, terutama terkait dengan penghimpunan dana masyarakat (funding) sebagai modal untuk penyaluran kredit bank.
Apa yang terjadi jika di Indonesia tidak memiliki bank sentral?
Mungkin stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan itu bakal menurun dan tidak stabil.
Berapa yang dijamin LPS?
Berdasarkan Pasal 11 UU LPS, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah per bank maksimum Rp100 juta.