Daftar isi
- 1 Apa saja tes untuk penyakit Systemic Lupus Erythematosus SLE?
- 2 Apa itu tes ds DNA?
- 3 Bagaimana cara mendeteksi penyakit lupus?
- 4 Bagaimana Penyakit Lupus terjadi?
- 5 Periksa C3 untuk apa?
- 6 Apa saja pemeriksaan autoimun?
- 7 Bagaimana cara mendeteksi penyakit autoimun?
- 8 Apakah ada obat untuk penyakit lupus?
Apa saja tes untuk penyakit Systemic Lupus Erythematosus SLE?
Pemeriksaan itu antara lain:
- Komponen pelengkap (C3 dan C4)
- Antibodi terhadap DNA beruntai ganda.
- Tes Coombs–Cryoglobulin langsung.
- ESR dan CRP.
- Tes darah fungsi ginjal.
- Tes darah fungsi hati.
- Faktor reumatoid.
- Tes pencitraan jantung, otak, paru-paru, sendi, otot atau usus.
Apa itu tes ds DNA?
Pemeriksaan Anti-dsDNA-NcX (anti-double-stranded DNA nucleosome-complexed) adalah suatu pemeriksaan untuk mencari antibodi terhadap dsDNA dalam serum atau plasma utnuk membantu diagnosis penyakit SLE (lupus) dan juga monitoring aktivitas penyakit ini.
Pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis SLE?
Beberapa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk keperluan diagnosis dan monitoring SLE yaitu:
- Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)
- Hemoglobin, leukosit, hitung jenis sel, laju endap darah.
- Analisis urin rutin dan mikroskopik, protein kuantitatif 24 jam.
- Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, profil lipid)
Bagaimana cara mendeteksi penyakit lupus?
Apa saja gejala dan ciri-ciri penyakit lupus?
- Nyeri sendi.
- Sendi bengkak.
- Mulut atau hidung mengalami luka yang tak kunjung sembuh berhari-hari hingga berbulan-bulan.
- Di dalam urin terdapat darah atau bahkan protein (proteinuria)
- Terdapat ruam-ruam di berbagai permukaan kulit.
- Rambut rontok.
- Demam.
- Kejang-kejang.
Bagaimana Penyakit Lupus terjadi?
Beberapa pemicu dari munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu. Risiko terjadinya lupus juga meningkat jika seseorang berjenis kelamin wanita, berusia 15–45 tahun, dan memiliki anggota keluarga dengan penyakit lupus. Perlu diingat, lupus bukanlah penyakit menular.
Apa itu ANA if positif?
Hasil positif menandakan bahwa terdapat ANA di dalam darah, yang dapat berarti: Anda memiliki SLE. Anda memiliki penyakit autoimun selain SLE. Anda mengalami infeksi virus.
Periksa C3 untuk apa?
Pengukuran C3 digunakan untuk mendeteksi orang pada saat lahir kekurangan faktor ini. Termasuk SLE, hepatitis aktif kronis, infeksi kronis tococcal, dan infeksi kronis tertentu, poststreptococcal, glomerulonefritis membranoproliferatif dan yang lainnya.
Apa saja pemeriksaan autoimun?
Diagnosis Penyakit Autoimun
- Tes ANA (antinuclear antibody), untuk mengetahui aktivitas antibodi yang menyerang tubuh.
- Tes autoantibodi, untuk mendeteksi karakteristik antibodi dalam tubuh.
- Tes darah lengkap, untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih.
Bagaimana cara mencegah penyakit lupus?
Pencegahan Penyakit Lupus
- Batasi paparan sinar matahari, terutama pada siang hari.
- Hindari stres dan konsumsi beberapa obat-obatan.
- Pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat.
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur.
- Lakukan diet nutrisi.
- Kembangkan teknik manajemen stres, seperti meditasi dan yoga.
Bagaimana cara mendeteksi penyakit autoimun?
Diagnosis Penyakit Autoimun
- Tes ANA (antinuclear antibody), untuk mengetahui aktivitas antibodi yang menyerang tubuh.
- Tes autoantibodi, untuk mendeteksi karakteristik antibodi dalam tubuh.
- Tes darah lengkap, untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih.
Apakah ada obat untuk penyakit lupus?
Lupus tidak bisa disembuhkan. Pengobatan lupus lebih bertujuan untuk meringankan gejala, membantu mencegah kekambuhan penyakit, dan meminimalkan risiko kerusakan yang terjadi pada organ.