Daftar isi
Disfungsi ereksi harus berobat ke dokter apa?
Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual dikenal sebagai disfungsi ereksi. Pria mungkin merasa sulit untuk menghadapi situasi ini. Namun, dengan pengobatan yang tepat dilakukan pada waktu yang tepat oleh dokter spesialis andrologi, kondisi ini dapat diobati.
Disfungsi ereksi artinya apa?
Mengenal Disfungsi Ereksi Pada Pria Yang dimaksud dengan disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk berhubungan intim.
Kenapa pria tidak bisa ereksi?
1 . Melansir NHS, gangguan emosional seperti stres dan cemas bisa menyebabkan penis susah ereksi. Stres atau tekanan tersebut bisa berasal dari pekerjaan, tekanan ekonomi, masalah keluarga, sampai hubungan dengan pasangan. Gangguan emosional tersebut dapat membuat pria susah terangsang dan berujung susah ereksi.
Lemah Syahwat konsultasi ke dokter apa?
Dokter spesialis andrologi adalah dokter yang menangani masalah kesehatan pria, terutama yang terkait gangguan kesuburan (infertilitas) dan sistem reproduksi, termasuk gangguan fungsi seksual pada pria.
Apakah ada gejala disfungsi ereksi?
Selain itu, ada beberapa keadaan yang dapat berkaitan dengan disfungsi ereksi, seperti gangguan psikologis (kecemasan dan depresi), bentuk penis yang tidak normal, ukuran penis yang kecil, dan tekanan darah tinggi. Akan tetapi, gejala ini belum tentu dialami oleh semua penderita disfungsi ereksi.
Apakah disfungsi ereksi terjadi sesering 20 persen waktu?
Menurut Klinik Cleveland, disfungsi ereksi yang terjadi sesering 20 persen waktu, biasanya tidak dilihat sebagai alasan untuk dikhawatirkan (dari sudut pandang medis). Sebaliknya, ketika disfungsi ereksi terjadi lebih dari 50 persen dari waktu, itu mungkin ada alasan fisik dan / atau psikologis yang mendasari untuk masalah tersebut.
Bagaimana cara mengatasi disfungsi seksual?
Untuk mengatasi disfungsi seksual, juga perlu diterapkan pola hidup yang sehat, seperti berolahraga rutin dan berhenti merokok atau minum alkohol. Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas aktivitas seksual. Beberapa alat bantu, seperti alat pompa (vakum) dan vibrator, dapat membantu wanita atau pria dalam mengatasi masalah seksual.
Apakah diabetes meningkatkan risiko seseorang mengalami disfungsi seksual?
Diabetes merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami disfungsi seksual. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu rutin kontrol ke dokter untuk mencegah komplikasi, salah satunya disfungsi seksual. Disfungsi seksual juga rentan terjadi pada pengguna narkoba.