Daftar isi
Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada pasien dengan hipertensi?
Jika tidak terkontrol, Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti:
- Penyakit Jantung.
- Stroke.
- Penyakit Ginjal.
- Retinopati (kerusakan retina)
- Penyakit pembuluh darah tepi.
- Gangguan saraf.
- Gangguan saraf.
Apa perbedaan Artherosklerosis dan arteriosklerosis?
Arteriosklerosis perlu dibedakan dengan istilah aterosklerosis. Pada Arteriosklerosis merupakan suatu proses pengerasan (kaku) pada pembuluh darah arteri, sedangkan aterosklerosis mengacu pada penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain di dalam dan di dinding arteri yang dapat membatasi aliran darah.
Apakah darah tinggi terjadi ketika aliran darah mendorong pembuluh darah?
Tekanan darah tinggi terjadi ketika aliran darah mendorong atau menekan pembuluh darah dengan sangat kuat. Penyebab hipertensi beragam, meski sebagian besarnya tidak diketahui secara pasti. Tekanan darah yang kuat dapat melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah arteri.
Apakah gejala darah tinggi tidak bisa dirasakan?
Hipertensi pada umumnya tidak bisa dirasakan dan tidak menunjukkan gejala darah tinggi yang berarti. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari kalau mereka punya darah tinggi. Bahkan, beberapa orang malah menyepelekan kondisi ini.
Bagaimana untuk mencegah penggumpalan darah?
Namun, dalam beberapa kasus, pasien memerlukan penanganan medis yang meliputi: Obat-obatan di bawah ini dapat memperlambat atau menghentikan dampak arteriosklerosis: Obat golongan statin atau fibrat, untuk menurunkan kolesterol. Obat anti platelet, untuk mencegah penggumpalan darah di arteri.
Bagaimana darah ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis?
Peredaran darah ginjal. ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteri arteri renalis. Arteri ini berpasangan kiri dan kanan. Arteri renalis bercabang menjadi arteria segmental, terus ke arteri interlobus nanti cabang lagi jadi arteri arkuata.