Pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran – Selamat datang sobat ibnudin, semoga sehat selalu. Kali ini penulis akan mengulas kembali mengenai dunia pendidikan. Memang ya membahas dunia pendidik atau sekolah itu tidak ada habisnya. Kalau menurut salah musisi tanah air, kisah kasih di sekolah merupakan masa-masa paling indah. Tahu kan?
Bila sebelumnya telah dibahas mengenai metode pembelajaran dan model pembelajaran yang paling efektif. Sekarang kita akan mengulas mengenai pendekatan dan strategi pembelajaran. Sebuah langkah pertama dari proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Seberapa penting pendekatan pembelajaran atau strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan?
Setiap guru tentunya menggunakan berbagai cara untuk mengetahui kondisi dari muridnya, cara itu yang disebut dengan pendekatan. Kemudian dari hasil pendekatan tersebut, guru memiliki beberapa gambaran dari murid-muridnya. Dari situ bisa tentukan strategi apa yang cocok untuk diterapkan kepada muridnya.
Untuk mengetahui pengertian, macam-macam pendekatan dan strategi pembelajaran, penulis ulas secara lengkap dibawah ini.
Daftar isi
- 1 Pendekatan Pembelajaran
- 2 Pendekatan kontekstual
- 3 Pendekatan saintifik
- 4 Strategi Pembelajaran
- 5 Macam Macam Strategi Pembelajaran
- 6 Strategi pembelajaran ekspositori
- 7 Strategi pembelajaran inkuiri (inquiry)
- 8 Strategi pembelajaran inkuiri sosial
- 9 Strategi pembelajaran berbasis masalah
- 10 Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
- 11 Strategi pembelajaran kooperatif
- 12 Strategi pembelajaran kontekstual
- 13 Strategi pembelajaran afektif
Pendekatan Pembelajaran
Pengertian pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pembelajaran yang dipakai untuk membuat lingkungan pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar mengajar. Secara garis besar pendekatan pembelajaran memiliki 2 jenis, yaitu pendekatan berrfokus pada siswa dan pendekatan berfokus pada guru.
Sedangkan beberapa macam pendekatan pembelajaran yang sering dapat digunakan pada proses pembelajaran sebagai berikut:
-
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual disebut juga dengan Contextual Teaching and Learning disingkat CTL. Jenis pendekatan kontekstual merupakan sebuah metode belajar yang dapat membantu guru dalam menghubungkan materi dengan fakta lapangan. Serta mengajarkan kepada murid untuk belajar menghubungkan antara pengetahuan dengan penerapannya pada kehidupan nyata.
Dalam pendekatan ini memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:
- Konstruktivisme
- penemuan (inquiry)
- bertanya (questioning)
- masyarakat belajar (learning community)
- pemodelan (modelling)
- refleksi
- penilaian autentik
-
Pendekatan saintifik
Istilah pendekatan saintifik terdapat di dalam kurikulum 2013. Pengertian pendekatan saintifik merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan ilmiah dan sistematis. Contohnya seperti mengamati, bertanya, mengumpulkan data, mencoba, menalar, serta mengkomunikasikan bisa dalam bentuk presentasi.
Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran, secara umum merupakan sebuah batasan dalam bertindak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bila dikaitkan dengan proses pembelajaran, strategi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai pola sebuah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan murid. Hal ini dilakukan agar tercapai tujuan dari proses belajar mengajar yang diharapkan.
Beberapa pendapat para ahli seperti Sanjaya. Beliau mengartikan strategi sebagai perencanaan yang terdapat runtutan kegiatan yang telah didesain sedemikian rupa dengan harapan mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya Kemp berpendapat strategi merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru dan murid. Dengan tujuan agar belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Ada juga Dick and Carey berpendapat, sebuah rangkaian materi dan prosedur pembelajaran yang dipraktikkan untuk menghasilkan hasil belajar yang baik.
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa strategi pembelajaran merupakan sebuah rencana kegiatan yang didalamnya terdapat metode dan media pembelajaran. Sehingga dalam sebuah proses belajaran yang pertama dilakukan ialah membuat strategi atau rencana-rencana ke depan, namun belum sampai pada tindakan.
Sebuah strategi dibuat untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Sehingga bisa dikatakan dalam proses pembuatannya tentu mengacu pada pencapaian tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, perlu membuat tujuan pencapaian yang cukup jelas dan dapat diukur tahapan keberhasilannya.
Macam Macam Strategi Pembelajaran
Setiap pengajar tentunya harus mengetahui berbagai jenis jenis strategi dalam pembelajaran. Hal tersebut diperlukan agar nantinya dapat dengan baik menyesuaikan strategi dengan kondisi yang berbeda-beda. Di bawah ini ada beberapa macam strategi pembelajaran menurut Sanjaya dan alangkah baiknya bila setiap pengajar mempelajarinya. Untuk penjelasannya sebagai berikut:
-
Strategi pembelajaran ekspositori
Kata ekspositori berarti memberikan penjelasan atau keterangan. Bila dikaitkan dengan pembelajaran, eksposisi diartikan sebagai strategi yang dilakukan oleh guru untuk menjelaskan kepada murid. Penjelasan tersebut bisa berupa fakta, gagasan, dan informasi yang penting. Semisal berupa materi pelajaran, tugas, dan lain sebagainya.
Bisa disimpulkan strategi pembelajaran eskpositori merupakan strategi pembelajaran yang lebih menekanakan pada cara penyampaian infomasi melalui lisan atau verbal. Informasi tersebut disampaikan oleh guru kepada seluruh murid dengan tujuan siswa dapat mengerti informasi yang sedang disampaikan secara maksimal.
Menurut Roy Killen strategi ini merupakan istilah lain dari strategi pembelajaran langsung atau direct Introduction. Yang berarti materi atau informasi disampaikan kepada murid secara langsung.
-
Strategi pembelajaran inkuiri (inquiry)
Pengertian strategi pembelajaran inkuiri atau SPI merupakan beberapa rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menekankan proses berpikir secara analitis dan kritis. Strategi ini bertujuan kepada murid untuk berusaha mencari dan menemukan solusi dari permasalahan yang dialami. Dalam praktikknya proses berpikir umumnya dilakukan dengan metode tanya jawab antara guru dan murid.
Semenjak kecil manusia memiliki kecenderungan untuk mengetahui sesuatu dengan menggunakan panca indranya seperti pengecapan, pendengaran, penglihatan dan lainnya. Sampai seseorang dewasa pun keinginan untuk mengetahui tersebut tetap ada dan berkembang oleh dorongan pikiran dan perasaan. Suatu pengetahuan manusia akan memiliki makna bila itu didasari oleh keingintahuan.
Strategi ini memiliki tujuan untuk menolong murid agar dapat mengembangkan kedisiplinan, intelektual dan keterampilan berpikir. Dengan cara memberikan pertanyaan serta jawaban yang memuaskan rasa keingintahuan.
Penerapan strategi inkuiri memerlukan beberapa kondisi sebagai berikut:
- Situasi dan kondisi di dalam kelas mendukung siswa untuk berdiskusi.
- Strategi inkuiri menekankan pada hipotesis serta pemakaian fakta lapangan sebagai evidensi.
Sedangkan untuk sasaran pada strategi pembelajaran inkuiri ialah melibatkan seluruh murid secara maksimal di dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga, arah kegiatan yang sistematis dan logis mengarah pada tujuan pembelajaran dan pengembangan rasa percaya diri.
-
Strategi pembelajaran inkuiri sosial
Hampir sama dengan strategi sebelumnya, Strategi pembelajaran inkuiri sosial adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran dengan memaksimalkan seluruh kemampuan murid. Seperti dalam hal mencari dan menyelidiki suatu masalah dengan cara yang analitis, kritis, sistematis, dan logis. Sehingga setiap murid dapat dengan mudah merumuskan penemuannya dan tentunya dengan rasa percaya diri yang besar.
-
Strategi pembelajaran berbasis masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPMB) hampir mirip dengan strategi inkuiri, yaitu model pembelajaran berbasarkan permasalahn. Menurut Arends (Nurhayati Abbas, 2000: 12). Beliau menyatakan bahwa model atau strategi pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran murid dengan menggunakan masalah autentik. Sehingga setiap murid dapat merangkai pengetahuan yang dia kelola sediri, serta menumbuh dan mengembangkan keterampilan dan inquiri. Serta memandirikan murid dan membangun rasa kepercayaan diri sendiri murid.
Jenis strategi ini menekankan pada kegiatan belajar mengajar yang bertujuan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Berikut ini ciri-cici dari SPMB yakni:
Strategi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar yang didalam terdapat berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap murid. Semua murid akan dituntun untuk berpikir aktif, berkomunikasi, mencari serta mengolah data, kemudian memberikan kesimpulan.
Kegiatan pembelajaran menekankan untuk belajar menyelesaikan suatu masalah. Strategi ini menempatkan masalah sebagai fokus utama dalam proses pembelajaran. Sehingga syarat utama dalam menjalankan strategi ini ialah adanya suatu masalah yang perlu untuk diselesaikan.
Dalam tahapan penyelesaian masalah melalui proses berpikir yang ilmiah. Proses tersebut dilakukan secara sistematis dan empiris. Yang dimaksud sistematis ialah berpikir secara ilmiah dengan beberapa tahapan tertentu. Kemudian empiris berarti proses penyelesaian suatu masalah mengacu pada data dan fakta lapangan.
-
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah strategi belajar mengajar dengan menekankan pada aspek kemampuan berpikir murid. Pada strategi ini informasi dari guru tidak langsung diberikan kepada murid. Namun murid akan diarahkan oleh guru untuk menemukan konsep yang harus dipahami. Tahapan untuk menemukan konsep tersebut dilalui dengan proses dialogis antara guru dan murid.
Model strategi pembelajaran ini mengacu pada pengembangan kemampuan berpikir setiap siswa dengan menelaah beberapa fakta dan pengalaman murid. Kemudiah hal tersebut digunakan untuk memecahkan masalah.
Kesimpulan dari beberapa penjelasan diatas mengenai strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir sebagai berikut:
Strategi pembelajaran model ini menekakan ada pengembangan kemampuan berpikir setiap murid. Sehingga diharapkan murid tidak hanya sekadar mengusai materi pelajaran. Namun juga mampu mengembangkan gagasan dan ide dengan memanfaatkan kemampuan bahasa secara lisan.
Pada strategi ini, setiap fakta dan pengalaman sosial menjadi bahan untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Sehingga dalam mengembangkan gagasan dan ide mengacu pada pengalaman murid yang pernah dialami kehidupannya. Sekaligus kemampuan anak dalam menjelaskan mengenai hasil pengamatan mereka terhadapa setiap fakta dan data yang mereka miliki.
Tujuan akhir dari strategi ini adalah meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang sesuai dengan masa perkembangan si murid.
-
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kelompok atau kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil murid. Hal itu bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan. Dalam strategi kooperati terdapat empat rumus penting yang harus ada, diantaranya sebagai berikut:
- Harus ada peserta atau murid dalam setiap kelompok.
- Terdapat peraturan untuk mengatur kelompok.
- Memiliki usaha belajar pada setiap kelompok.
- Memiliki tujuan akhir yang harus dicapai dalam kelompok belajar.
Sehingga bisa disimpulkan bawah Strategi pembelajaran kooperatif merupakan jenis pembelajaran dengan sistem perkelompok. Setiap kelompok dapat berisi empat sampai 6 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda. Bila salah satu kelompok mampu menunjukkan hasil yang bagus, maka mereka bisa mendapat hadiah atau reward.
-
Strategi pembelajaran kontekstual
Strategi pembelajaran kontekstual atau Contextual teaching and learning (CTL) merupakan sebuah konsep belajar dengan menghubungkan materi dengan fakta lapangan. Serta murid didorong untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan nyata.
Ada beberapa karakteristik pembelajaran kontekstual,seperti proses pembelajaran dilakukan pada keadaan autentik, murid diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas yang bermakna. Selain itu masih ada beberapa karakteristiknya seperti sebagai berikut ini:
- Proses pembelajaran menekankan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi murid.
- Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan tugas kelompok, berdiskusi, dan saling mengkoreksi antara anggota kelompok.
- Dalam proses pembelajaran ditekankan juga untuk menciptakan rasa kebersamaan antar anggota, kerja sama, serta saling toleransi antar sesama.
- Pembelajaran dilakukan secara aktif, kreatif, produktif, dan mengutamakan kerja sama kelompok.
- Suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan agar murid dapat menikmati prosesnya.
Beberapa karakteristik di atas perlu diterapkan, agar strategi tersebut berjalan dengan maksimal. Serta menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
-
Strategi pembelajaran afektif
Strategi pembelajaran afektif merupakan strategi yang menekankan pada nilai (value) atau rasa yang sulit untuk diukur. Hal tersebut berkaitan dengan kesadaran yang muncul dari dalam diri murid. Pada keadaan tertentu afeksi atau perasaan dapat muncul dalam kejadian behavioral. Namun penilaiannya agar mendapatkan kesimpulan yang obyektif membutuhkan waktu yang cukup lama untuk observasi serta ketelitian.
Kita tidak bisa menilai dan menyimpulkan sebuah perubahan sikap murid sebagai efek dari proses pembelajaran. Semisal kebiasaan berbahasa santun sebagai hasil proses pembelajaran yang dilakukan guru atau bukan. Karena bisa jadi itu merupakan hasil dari kebiasaan dari keluarga dan lingkungan murid.
Oleh sebab itu, strategi pembelajaran afektif seringkali berhadapan dengan keadaan yang dapat menimbulkan konflik dan keadaan yang bermasalah. Dari keadaan tersebut, diharapkan murid bisa mengambil sebuah keputusan yang terbaik.
Sekian ulasan mengenai pengertian, macam, pendekatan pembelajaran dan strategi pembelajaran. Semoga bermanfaat.