Daftar isi
Berapakah angka perceraian di Indonesia tahun 2020?
Tingkat perceraian di Indonesia terus meningkat. Pada 2015 sebanyak 5,89 persen pasangan suami istri bercerai (hidup). Jumlahnya sekitar 3,9 juta dari total 67,2 juta rumah tangga. Pada 2020, persentase perceraian naik menjadi 6,4 persen dari 72,9 juta rumah tangga atau sekitar 4,7 juta pasangan.
Kenapa banyak pasangan yang bercerai?
Selain perselingkuhan, penyebab perceraian pada pasangan juga bisa berasal dari kondisi ekonomi keluarga, masalah kecanduan, situasi stres yang berdampak parah, hingga masalah ketidakcocokan yang dialami pasangan. Beberapa penyebab ini memang sering menjadi pangkal masalah dalam pernikahan yang berujung perceraian.
Apa penyebab utama terjadinya perceraian?
7 Faktor penyebab perceraian
- Perbedaan prinsip. Alasan perbedaan prinsip sering digunakan oleh para pasangan ketika bercerai.
- Kekerasan. Masalah kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi salah satu penyebab pasangan bercerai.
- Perselingkuhan. Siapa yang tahan hidup dimadu?
- Kecanduan.
- Keuangan.
- Komunikasi.
- Seks.
Apakah tingkat perceraian di Kendal?
Data yang sama menunjukkan, tingkat perceraian di Kendal pada 2015 masih di bawah rata-rata nasional (5,9 persen), tapi pada 2020 sudah di atas (6,4 persen). Apa alasan orang bercerai?
Siapa Kabupaten yang tingkat perceraiannya tergolong tinggi?
Beberapa kabupaten/kota yang tingkat perceraiannya tergolong tinggi antara lain Kabupaten Kendal, dan Cirebon di Jawa-bali, serta Puncak Jaya atau Batu Bara di luar Jawa-Bali. Pemerintah melalui Kementerian Agama kemudian mengambil langkah preventif. Sejak 2020 calon pengantin perlu mengikuti program pendidikan pranikah.
Apa alasan mendasari perceraian?
Apa alasan orang bercerai? Setidaknya tiga alasan utama mendasari perceraian. Wakil Panitra Pengadilan Agama Kabupaten Kendal, M. Muchlis mengungkapkan bahwa tiga alasan tersebut adalah perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, salah satu pihak meninggalkan pasangannya, dan faktor ekonomi.
Apakah perkara perceraian berlaku sepanjang Januari 2020?
Menurut Aco, perkara perceraian yang masuk ke pengadilan sepanjang Januari-Agustus 2020 lebih banyak disebabkan oleh perselisihan dan pertengkaran terus menerus pasangan suami istri, faktor ekonomi, dan satu pihak meninggalkan pihak yang lain.