Daftar isi
- 1 Bagaimana yang terjadi akibat salah minum obat?
- 2 Apakah obat bebas dapat menyebabkan penyakit?
- 3 Apakah obat yang dikhususkan untuk mengatasi kecanduan?
- 4 Apakah obat ini dapat digunakan untuk bepergian?
- 5 Apakah Anda terlalu sering berhubungan intim?
- 6 Berapa waktu obat sesuai waktu yang telah ditentukan?
Bagaimana yang terjadi akibat salah minum obat?
Walaupun jarang terjadi, akibat salah minum obat dapat menimbukan efek mulai dari penyakit yang tidak kunjung sembuh, munculnya penyakit atau reaksi lain hingga yang paling buruk adalah kematian. Cek beberapa dampak negatif yang muncul akibat salah minum obat berikut ini.
Apa yang bisa terjadi dengan obat bebas?
Interaksi obat bisa terjadi karena cara minum obat yang kurang tepat. Misalnya, konsumsi obat bebas bersamaan dengan obat-obatan lain, suplemen, produk herbal, minuman beralkohol, atau makanan tertentu. Efek interaksi obat bisa membuat obat bebas tidak bekerja dengan efektif di dalam tubuh.
Apakah obat bebas dapat dibeli tanpa resep dokter?
Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Obat ini aman dikonsumsi apabila digunakan sesuai petunjuk. Meski demikian, obat bebas juga memiliki risiko dan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bila disalahgunakan.
Apakah obat bebas dapat menyebabkan penyakit?
Walau aman dikonsumsi, obat bebas yang digunakan secara sembarangan atau tidak tepat justru dapat memicu munculnya masalah kesehatan lain. Tak sedikit orang yang sering menggunakan obat bebas tanpa mencari tahu keluhan yang dialaminya ke dokter. Obat bebas umumnya hanya dapat meredakan gejala tertentu, tetapi tidak mengobati penyakit sepenuhnya.
Apakah keracunan obat terjadi jika Anda meminum obat dengan dosis berlebihan?
Keracunan obat juga dapat terjadi jika Anda meminum obat dengan dosis berlebihan atau yang sering disebut dengan overdosis . Tentunya keracunan obat ini bukanlah suatu kejadian baik ya untuk tubuh kamu karena akan mengganggu beberapa sistem kerja tubuh sehingga diperlukan penanganan medis yang lebih serius bila terjadi keracunan obat di tubuh Anda.
Apakah mengonsumsi obat secara sembarangan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal?
Minum obat secara sembarangan yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa memeriksakan dahulu penyakit yang diderita dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal seseorang. Perlu diingat bahwa mengonsumsi obat yang dijual di pasaran secara umum belum tentu cocok bagi setiap kondisi tubuh manusia.
Apakah obat yang dikhususkan untuk mengatasi kecanduan?
Belum ada obat yang dikhususkan untuk mengatasi penyalahgunaan dan kecanduan obat. Tetapi konseling, obat-obatan bahkan keduanya dapat membantu Anda berhenti menggunakan obat.
Apakah obat yang muncul pada tiap orang?
Reaksi yang muncul pada tiap orang juga bisa berbeda-beda, umumnya berupa mual, muntah, bahkan penurunan kesadaran. Setiap obat memiliki takaran yang telah diperhitungkan berdasarkan kekuatan obat dan kondisi fisik penggunanya, mencakup usia dan berat badan.
Apakah ada sesuatu yang tidak beres dengan obat?
Dengan kata lain, ada sesuatu yang tidak beres dengan obat yang anda minum atau dengan cara Anda menggunakan obat tersebut. Definisi drug related problem (DRP) adalah kejadian atau kondisi terkait dengan terapi penggunaan obat-obatan yang dapat mengganggu efek/luaran yang diharapkan dari obat tersebut.
Apakah obat ini dapat digunakan untuk bepergian?
Atovaquone/proguanil tepat digunakan bagi Anda yang akan bepergian dalam waktu dekat, karena dapat digunakan 1-2 hari sebelum bepergian sampai 7 hari setelah pulang. Efek samping obat ini adalah nyeri perut, mual, dan muntah, namun jarang terjadi. Atovaquone/proguanil tidak boleh digunakan oleh wanita hamil, menyusui, dan penderita gangguan ginjal.
Apakah Anda minum obat ketika sudah waktunya?
Tulis pengingat dan jadwal minum obat pada notes, lalu tempelkan di kotak obat atau di meja kerja Anda. Konsumsi obat bersamaan dengan kegiatan sehari-hari, misalnya sehabis sarapan, setelah sikat gigi, atau sebelum tidur. Minta bantuan pasangan, keluarga, rekan kerja, atau kerabat untuk mengingatkan Anda minum obat ketika sudah waktunya.
Apakah obat parasetamol terlalu cepat?
Mengonsumsi obat parasetamol terlalu cepat tanpa memberikan jeda yang cukup antara waktu minum obat. Konsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol di saat yang bersamaan. Dosis paracetamol yang terlalu tinggi. Sering kali orang dewasa tidak sadar jika obat yang ia minum dalam waktu bersamaan memiliki kandungan paracetamol.
Apakah Anda terlalu sering berhubungan intim?
Efek samping lainnya akibat terlalu sering berhubungan intim adalah penis patah. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi lebih mungkin terjadi ketika Anda terlalu sering melakukan hubungan seks. Penis patah biasanya ditandai dengan suara gemeretak yang diikuti dengan hilangnya ereksi. Ini biasanya mengakibatkan bengkak di pangkal penis atau skrotum.
Apakah Anda terlalu sering berhubungan seksual?
Salah satu efek samping yang cenderung terjadi jika Anda terlalu sering berhubungan seksual adalah lecet pada area genital. Ini terjadi karena terlalu banyak gesekan pada alat kelamin Anda, terlebih jika hubungan intim yang dilakukan cenderung kasar. Lecet bisa membuat Anda tidak nyaman untuk berhubungan intim dengan posisi tertentu.
Apakah penggunaan obat dalam jangka panjang harus dihindari?
Pada dasarnya, penggunaan sebuah obat dalam jangka panjang harus dihindari, mengingat tidak selamanya tubuh kita dapat mengabsorbsi ataupun menetralisir setiap zat yang masuk. Mungkin beberapa efek dari penggunaan suatu obat belum kita rasakan sekarang, lalu bagaimana jika suatu saat tubuh kita terserang penyakit yang lumayan parah?
Berapa waktu obat sesuai waktu yang telah ditentukan?
Minum obat sesuai waktu yang telah ditentukan Obat umumnya diberikan dengan beberapa jenis aturan pakai, misalnya 3 kali sehari, dengan pembagian waktu yang tepat. Hal ini berarti obat diminum setiap 8 jam sekali dalam 1 hari.