Bagaimana cara mencegah penyakit polio pada bayi?
Vaksin untuk Penyakit Polio
- Vaksin IPV (suntik) Vaksin IPV atau yang diberikan dengan cara disuntik ini berisi virus polio yang sudah dinon-aktifkan sehingga tidak akan membuatnya jadi terinfeksi.
- 2. Vaksin OPV (Oral Polio Vaccine atau Vaksin Polio Oral)
Bagaimana Gejala seseorang yang menderita penyakit polio?
Gejala dari polio non-paralisis biasanya terjadi antara satu hingga sepuluh hari. Kemudian, menimbulkan beberapa tanda berupa muntah, lemah otot, demam, meningitis, mudah merasa lelah, sakit tenggorokan, sakit kepala, hingga rasa kaku dan sakit pada tangan, kaki, serta leher.
Kenapa polio menyerang anak-anak?
Penyebab Polio Virus ini dapat tersebar melalui air dan kotoran manusia. Sifatnya pun tergolong sangat menular dan selalu menyerang anak balita. Di daerah dengan sanitasi yang buruk, virus ini sangat mudah menyebar melalui rute fekal-oral, melalui air, atau makanan yang terkontaminasi.
Penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan imunisasi?
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
- Hepatitis B. Hepatitis B adalah infeksi virus pada organ hati yang dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis.
- 2. TBC (tuberkulosis) TBC adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru.
- Polio.
- 4. Difteri, tetanus, dan batuk rejan.
- Campak.
Imunisasi polio itu seperti apa?
Vaksin polio pada anak akan diberikan sebanyak 4 kali dan vaksin booster sebanyak 1 kali. Sebagai imunisasi primer, dosisnya adalah 0,5 ml. Dosis pertama diberikan kepada bayi sesaat setelah lahir dalam bentuk tetes mulut (OPV). Vaksin selanjutnya diberikan saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Apa yang dimaksud dengan penyakit polio?
Polio merupakan penyakit yang menular dan berbahaya, terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Polio disebabkan oleh Enterovirus yang disebut virus Polio dan menyerang sistem saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.