Daftar isi
APBN Indonesia menggunakan sistem anggaran apa?
pada perkembangannya telah mengalami banyak perubahan struktur. APBN saat ini menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2004. Sejak tahun 1969 diterapkan sistem berimbang dan dinamis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Apa Saja sistem Penganggaran?
Berikut ini sejumlah jenis anggaran yang penting untuk diketahui akan yang dikutip dari beberapa sumber:
- Line Item Budgeting.
- Incremental Budgeting.
- Planning Programming Budgeting System.
- Zero Based Budgeting (ZBB)
- Performance Budgeting.
- Medium Term Budgeting Framework (MTBF)
Sistem anggaran seperti apa yang diterapkan di Indonesia?
Sistem penganggaran yang diterapkan di Indonesia menurut yang diamanatkan oleh Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah penganggaran berbasis kinerja. Sistem penganggaran di Indonesia yang pusat dikelola melalui adanya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Apa fungsi penganggaran?
Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut.
Apa saja prinsip-prinsip penganggaran?
Prinsip-Prinsip Dalam Penganggaran
- Adapun yang dimaksud dengan prinsip-prinsip anggaran adalah sebagai berikut :
- Transparansi dan Akuntabilitas.
- Disiplin.
- Keadilan.
- Efisiensi dan Efektivitas.
- Disusun Dengan Pendekatan Kinerja.
Prinsip dan Pendekatan apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran?
selanjutnya, ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi dan ditaati agar suatu anggaran dapat disusun dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, adalah sebagai berikut:
- Management involvement.
- Organizational adaption.
- Responsibility accounting.
- Goal orientation.
- Full communication.
- Realistic expectation.
- Timeliness.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan penganggaran?
Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya (Supriyono, 2002). Laba yang ingin dicapai oleh perusahaan ditentukan pada saat penganggaran. Oleh karena itu penganggaran disebut juga perencanaan laba (profit planning).