Daftar isi
Apakah penyebab PTSD?
Penyebab PTSD adalah peristiwa traumatis yang membuat orang akan mengalami kesedihan ketika mengingat peristiwa tersebut atau memegang benda yang bisa mengingatkan seseorang pada peristiwa tertentu. Hal lain yang dapat menjadi penyebab PTSD adalah kematian anggota keluarga atau teman dekat yang tidak terduga.
Bagaimana untuk mengatasi PTSD?
Pengobatan PTSD bertujuan untuk meredakan respons emosi pasien dan mengajarkan pasien cara mengendalikan diri dengan baik ketika teringat pada kejadian traumatis. Metode pengobatan yang dilakukan meliputi: Psikoterapi merupakan pilihan pertama dalam mengatasi PTSD.
Apakah psikoterapi dapat dilakukan dengan pasien PTSD?
Psikoterapi dapat dilakukan secara individual atau berkelompok dengan pasien PTSD lain. Ada beberapa jenis psikoterapi yang biasanya digunakan untuk mengatasi PTSD, yaitu: Terapi perilaku kognitif, untuk mengenali dan mengubah pola pikir pasien yang negatif menjadi positif.
Siapa yang bisa mengalami PTSD?
Siapa Sajakah yang Bisa Mengalami PTSD? Siapapun bisa mengalami PTSD, pada usia berapa saja. Ini termasuk para veteran perang sebagaimana juga penyintas [ survivors, yaitu korban yang selamat – penerjemah] pada kasus serangan fisik dan seksual, perundungan ( abuse ), kecelakaan lalu-lintas, bencana, serangan teror, atau kejadian serius lainnya.
Apakah gejala-gejala yang dianggap sebagai PTSD?
Untuk gejala-gejala yang dianggap sebagai PTSD, harus berlangsung lebih dari sebulan dan cukup parah untuk mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan. Perjalanan penyakitnya bervariasi dari satu individu ke individu yang lain. Sejumlah orang pulih dalam jangka waktu 6 bulan, sementara yang lainnya punya gejala-gejala yang berlangsung lebih lama.
Apakah PTSD kompleks merupakan gangguan resmi?
Meskipun PTSD Kompleks (C-PTSD) bukanlah gangguan resmi, ini adalah tipe PTSD yang banyak dikenal dan digunakan untuk mereka yang pernah mengalami trauma sosial dan / atau interpersonal (terpapar atau terjebak) untuk waktu yang lama. Situasi ini bisa berakibat pada perasaan tidak berdaya, kehilangan kontrol, deformasi identitas dan rasa diri.