Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan modal kerja kotor dan modal kerja bersih?
Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor (gross working capital) dan modal kerja bersih (net working capital). Modal kerja kotor adalah jumlah harta lancar, dan modal kerja bersih adalah jumlah harta lancar dikurangi jumlah utang lancar (current liabilities).
Mengapa modal kerja harus dikelola dengan benar?
Modal kerja perlu dikelola dengan baik agar aktivitas operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien melalui indikator-indikator dan rasio-rasio keuangan yang berkaitan dengan modal kerja, seperti perputaran kas dan perputaran piutang.
Apa itu Cash turn over?
Perputaran kas adalah berapa kali kas berputar dalam satu periode tertentu melalui penjualan. Perputaran kas yang semakin tinggi akan semakin baik, karena ini menunjukan semakin efisiensi didalam penggunaan kas.
Apa yang dimaksud dengan modal kerja kuantitatif?
Jadi, modal kerja dalam konsep kuantitatif adalah seluruh jumlah dari aktiva lancar milik perusahaan. modal kerja dalam makna ini juga dikenal dengan modal kerja bruto.
Mengapa perusahaan perlu mengelola modal kerjanya dalam hal apa pengelolaan modal kerja akan bermanfaat bagi operasional perusahaan jelaskan?
Modal kerja sangat penting untuk menentukan tingkat likuiditas perusahaan karena semakin baik dalam pengelolaan modal kerja maka semakin baik pula tingkat likuiditasnya. Adanya modal kerja akan menjadikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek yang berguna untuk menjalankan kegiatan operasional setiap hari.
Mengapa kita harus mengelola piutang dan modal kerja dalam perusahaan?
Manfaat utama dari manajemen piutang adalah untuk menambah laba perusahaan. Dengan pengelolaan dan pengorganisasian yang baik, maka piutang pun dapat ditagih serta diterima perusahaan. Piutang yang tertagih itu pun nantinya akan terkonversi sebagai kas yang tentunya akan meningkatkan keuntungan suatu bisnis atau usaha.
Bagaimana cara menghitung perputaran kas?
Perputaran Kas = Penjualan ÷ Kas Rata-Rata dan Setara Kas Biasanya nilai rasio yang tinggi ini dianggap lebih baik, karena hal ini berarti perusahaan menggunakan kasnya secara efektif dan lebih sering melakukan penyerahan.