Apa saja rambu rambu pengembangan iptek dalam Islam?

Apa saja rambu rambu pengembangan iptek dalam Islam?

2. Rambu-rambu pengembangan IPTEKS, yaitu pertama menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan IPTEKS, dan ketiga pengembangan IPTEKS terkandung muatan etika yang selalu menyertai hasil teknologi pada saat akan diterapkan.

Bagaimana konsep iptek menurut Islam?

Hakikat iptek dari sudut pandang islam yaitu pengkajian terhadap sunnatullah secara obyektif, memberi pemahaman kepada umat manusia, dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-nilai ke-islaman.

Bagaimana kedudukan iptek dalam pandangan Islam?

Umat Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau menghasilkan manfaat sesaat memenuhi kebutuhan manusia (Arsyam, M. 2020).

Apa sebenarnya tujuan iptek dalam Alquran?

Selain itu iptek juga sebagai pengabdian muslim kepada Allah (spiritual) dan mengembangkan amanat khalifatullah (wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).

Bagaimana konsep toleransi menurut Islam?

Artinya islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati bukan memaksa. Islam menyadari bahwa keragaman umat manusia dalam beragama adalah kehendak Allah Swt. Dalam islam, toleransi berlaku bagi semua orang, baik itu sesama muslim maupun non-muslim.

Apa yang dimaksud dengan konsep iptek?

Pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan untuk membangun sebuah kemajuan dalam perkembangan global.

Mengapa Peradaban Islam saat ini mengalami kemunduran?

Menurut Arslan, beberapa sebab kemunduran Islam itu adalah kebodohan, ilmu yang tanggung, kemalasan, lemahnya semangat berkorban, dan hilangnya etos kerja, dinamisme, kepercayaan diri dan keberanian. Selain itu, dia juga menambahkan dua sebab lain, yakni ultra-modernisme dan konservativisme.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top