Daftar isi
Acyclovir obat untuk apa saja?
ACYCLOVIR 400 MG TABLET adalah obat antivirus generik dengan kandungan Acyclovir yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti Varicella zoster dan Herpes simplex. Obat ini digunakan untuk terapi Herpes simplex tipe 1 dan 2, herpes genital, dan infeksi cacar air dan cacar api.
Clinovir Acyclovir salep untuk apa?
CLINOVIR 5% CREAM adalah obat yang digunakan untuk mengobati herpes simplex, herpes zoster, herpes genital, dan cacar. Clinovir mengandung zat aktif acyclovir, yang bekerja dengan cara menghambat sistesis DNA dan replikasi virus. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Methisoprinol golongan apa?
Methisoprinol merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Dewasa: 2 tablet, di minum 3-4 x sehari.
Apakah Methisoprinol harus dihabiskan?
obat yang anda sebutkan merupakan obat antivirus yang mengandung methisoprinol . konsumsilah obat ini sesuai anjuran dokter walau kondisi anda sudah membaik tetap habiskan obat ini ya sesuai waktu yang diberikan untuk mencegah kambuhnya infeksi.
Berapa lama konsumsi Acyclovir?
Dewasa: Saat pertama kali terkena, dosisnya adalah 200–400 mg, 5 kali per hari (setiap 4 jam), selama 5–10 hari. Untuk pencegahan kekambuhan, dosisnya adalah 200–400 mg, 4 kali per hari (setiap 6 jam).
Apakah Acyclovir harus dengan resep dokter?
Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk menghindari rasa tidak nyaman pada saluran cerna, sebaiknya dikonsumsi setelah makan. HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Methisoprinol isinya apa?
METHISOPRINOL TABLET merupakan obat dengan kandungan Methisoprinol. Obat ini digunakan sebagai imunomodulator untuk infeksi virus dan kondisi imunodefisiensi. Methisoprinol atau dengan nama lain Inosine Pranobex adalah analog hormon timus.
Isprinol dari farmasi apa?
Isprinol merupakan obat yang diproduksi oleh Novell Pharmaceutical yang mengandung Methisoprinol. Isprinol merupakan obat yang digunakan untuk meningkatkan sistem imun, mengobati infeksi kulit akibat virus herpes simpleks, kutil kelamin, dan beberapa kondisi lainnya.