Daftar isi
Mengapa 60% fosil manusia purba ditemukan di Indonesia?
YOGYAKARTA,KOMPAS.com – Indonesia memegang peranan penting dalam penelitian arkeologi. Meski bukan yang tertua di dunia, namun 60 persen fosil manusia purba ditemukan di Indonesia. Alasannya, sambung Thomas, karena geografis Indonesia yang strategis diapit dua benua yakni Asia dan Australia.
Dimana Kapan Siapa ditemukan fosil manusia purba Indonesia?
Fosil jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh von Koeningswald di Sangiran pada 1936 dan 1941. Saat itu, Koenigswald menemukan fosil rahang manusia berukuran besar. Berdasarkan rekonstruksi, para peneliti kemudian menamakannya Meganthropus Paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa.
Isotop atom apa yang digunakan untuk menentukan umur fosil?
Isotop karbon-14 digunakan karena selalu diserap makhluk hidup dan juga sifatnya yang stabil dengan waktu paruh yang mudah diketahui untuk menghitung umur fosil.
Apakah fosil fosil ditemukan dalam batuan endapan?
Kebanyakan fosil ditemukan dalam batuan endapan (sedimen) yang permukaannya terbuka. Batu karang yang mengandung banyak fosil disebut fosiliferus. Tipe-tipe fosil yang terkandung di dalam batuan tergantung dari tipe lingkungan tempat sedimen secara ilmiah terendapkan.
Apakah fosil batuan T-rex ditemukan?
Sebagai contoh, misalkan sebuah fosil T-rex ditemukan menempel di sebuah lempeng batuan. Lalu setelah diselidiki, ternyata lempeng batuan tersebut sama dengan batuan lain yang sudah ditemukan sebelumnya. Batuan lain tersebut diketahui berasal dari periode waktu bernama zaman Maastrichtian.
Apakah fosil merupakan kerangka yang tersisa?
Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi .
Siapa fosil yang berasal dari Homo ergaster?
Fosil berusia 1,6 juta tahun yang hampir lengkap dari Homo ergaster, populasi awal Homo erectus di Afrika, dianggap sebagai kerangka paling lengkap dari manusia prasejarah yang pernah ditemukan. Adapun fosil ini diberi nama Bocah Turkana. Fosil ini ditemukan pada tahun 1984 di kawasan Turkana, Kenya.