Apa saja gejala stres yang dialami remaja?

Apa saja gejala stres yang dialami remaja?

Ciri-ciri Remaja yang Depresi

  • Kehilangan motivasi dan semangat dalam beraktivitas seperti biasa, bahkan terhadap apa yang disukai.
  • Menyendiri, mengurung diri di kamar dalam waktu yang lama untuk menenangkan pikiran dan perasaan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Susah tidur.
  • Sulit konsentrasi.
  • Penurunan daya ingat.
  • Apatis.
  • Merasa sedih.

Apa dampak akibat stres?

Stres bisa membuat seseorang mengalami heartburn, refluks asam, mual, muntah, dan sakit perut. Stres juga berpengaruh pada pergerakan makanan dalam usus, sehingga meningkatkan risiko diare dan sembelit. Pada stres kronis alias terjadi dalam jangka panjang, otot tidak mempunyai banyak waktu untuk rileks.

Mengapa remaja mudah stres?

Stres yang dialami remaja biasanya berkaitan dengan tuntutan akademis, tekanan untuk jadi berbakat dan berhasil di kegiatan ekstrakurikuler, harapan orang tua tentang prestasi dan capaian anaknya, dan ketidakpastian tentang masa depan. Selain itu, ternyata juga ada satu faktor penting yang menjadi pemicu depresi.

Apa sajakah penyebab depresi pada remaja?

Depresi pada remaja bisa dipicu oleh beragam faktor, mulai dari lingkungan, perubahan hormon, pengalaman traumatis, hingga genetik atau faktor keturunan. Biasanya, depresi pada remaja menimbulkan keluhan dan gejala berupa: Mudah menangis, tersinggung, dan marah karena hal-hal yang sederhana.

Apa akibat jika kita banyak pikiran?

Riset membuktikan, produksi hormon stres yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan otot jantung yang meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, stres juga dapat membuat tekanan darah meningkat serta membuat kita terjebak dalam gaya hidup tak sehat, seperti makan berlebihan, merokok, dan malas berolahraga.

Apa akibatnya bila terlalu banyak pikiran?

Ketika seseorang mengalami stres dan banyak pikiran, bisa terjadi gangguan perilaku, emosi, kemampuan berpikir, dan kesehatan fisik pada dirinya. Gejala emosional yang muncul dapat meliputi moody, mudah tersinggung, mudah frustasi, tidak percaya diri, merasa tidak berharga, hingga depresi.

Apa yang membuat seorang anak depresi?

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top