Suka Membaca Buku – Membaca adalah bagian dari kebutuhan tiap orang. Selain perut yang butuh asupan makanan, otak manusia pun juga perlu asupan. Sedangkan makanan otak ialah berupa informasi dan informasi dapat diperoleh salah satunya dengan cara membaca buku.
Nah, dalam tulisan ini penulis ingin berbagi cerita mengenai pengalaman yang menarik. Dari yang dulunya penulis tak suka membaca kemudian menjadi gemar membaca buku.
Penulis adalah orang yang suka dengan mata pelajaran matematika ketika sekolah dulu. Ketika otak dipakai untuk berpikir keras berkaitan dengan logika, penulis sangat menikmatinya. Berbeda dengan sebagian orang yang sangat membenci pelajaran ini.
Umumnya juga orang yang suka matematik maka ia akan tidak suka dengan pelajaran Bahasa. Dan salah satu contohnya adalah penulis.
Penulis kala masih SD sampai SMP sangat jarang sekali membaca buku-buku. Mungkin kalau membaca yang dibaca berupa komik. Barulah ketika penulis kelas 2 smk mulai suka membaca buku.
Nah, pada artikel ini penulis akan berbagi cerita. Berupa kisah penulis yang dulunya tak suka membaca menjadi suka, terutama membaca buku.
Daftar isi
Suka membaca buku
Berawal dari tinggal Bersama orang yang gemar membaca. Saat itu penulis heran dengan teman penulis tersebut sebut saja namanya Ijul.
Si Ijul ini kemana-kemana selalu membawa buku. Saat waktu luang ia gunakan unutk membaca buku. Penulis penasaran kenapa ia sampai sebegitunya.
Lama-kelamaan rasa penasaran penulis semakin besar. Sehingga suata ketika penulis bertanya kepada teman tersebut.
“Jul, kamu kok bisa rajin membaca buku ya?” sebuah pertanyaan yang sangat berbau kepo.
Kemudian temanku menjelaskan bahwa membaca adalah Hobinya. Bagiku ini menarik sekali orang yang memiliki hobi membaca buku. Karena baru pertama aku melihat orang yang hobi membaca buku.
Dari hari ke hari penulis selalu melihat ia membaca buku. Karena saking penasarannya kenikmatan orang membaca buku. Akhirnya penulis mencoba membaca salah satu buku milik si Ijul.
Bagi orang yang gemar membaca komik tiba-tiba membaca buku yang didalamnya tidak ada satu gambar pun. Pasti yang dirasakan adalah bosan, benar-benar membosankan.
Ya itu yang penulis rasakan. Karena terbiasa membaca sambil melihat gambar-gambar, membuat penulis tak terbiasa.
Walaupun seperti itu penulis terus memaksakan untuk membaca. Dari hari ini setengah lembar, besoknya menjadi satu lembar, kemudian besoknya nambah setengah lembah menjadi satu setengah lembar. Dan terus menerus ditambah atau setidaknya penulis membaca tiap harinya.
Dengan membaca buku setiap hari penulis merasakan ada perbedaan dari sebelumnya. Hal itu terasa ketika sedang berbica dengan teman-teman kemudian membahas sesuatu atau menemukan sebuah pertanyaan.
Nah, saat berbicara atau ada yang tanya, ingatan bacaan yang telah pernah dibaca tiba-tiba muncul. Sehingga penulis dengan mudah dapat memberi jawaban atau berbicara mengenai sesuatu yang dulu pernah dibaca.
Saat itulah penulis baru sadar kenikmatan membaca. Ternyata membaca sangat mempengaruhi dan menambah wawasan.
Kebiasaan membaca buku
Dari kejadian diatas penulis menjadi suka membaca buku. Walaupun tak setiap hari membaca namun penulis mencoba menikmati tiap kali membaca.
Oh iya, namun dibalik kebaikan dari membaca seperti wawasan menjadi luas. Sejak suka membaca, Penulis memilik kebiasaan yang kurang baik yakni suka membeli buku namun sangat jarang membaca sampai tamat.
Hal ini disebabkan semangat membaca yang tinggi. Namun belum memiliki komitmen untuk membaca buku sampai habis.
Cara agar suka membaca buku
Dari pengalaman sederhana penulis diatas mengenai membaca buku. Penulis akan berbagi tips mengenai cara agar suka membaca buku.
Cobalah membaca
Cara pertama ialah dengan memulai membaca. Karena tujuan pembaca adalah ingin suka membaca buku maka hal yang pertama ialah dengan membaca.
Kebiasaan orang yang tidak suka membaca buku ialah anti, malas dan berbagai alasan untuk membaca buku. Padahal dia belum mencoba untuk membaca sepenggal kalimat pun.
Sebenarnya ini aneh bila dipikir dengan akal sehat. Belum tahu rasanya sudah anti, belum dicoba sudah bilang tak enak. Ingin menambah wawasan namun ia malas membaca buku, apalagi ditambah dengan alasan-alasan yang kurang jelas. Hal ini dalam dunia psikologi sering disebut sebagai logical fallancy atau kerancuan dalam berlogika.
Nah, Solusinya ialah dengan membaca buku. Iya membaca, walaupun cuma satu kalimat dari buku. Memang berat bagi yang sebelumnya tak pernah membaca. Namun cobalah dulu untuk membaca. Dan kamu akan akan merasakan sesuatu. hehe
Membaca buku sesuai minat
Dengan membaca buku yang minat, maka semangat membacanya pun juga berbeda dibanding membaca buku yang sama sekali tak ia sukai.
Misal, penulis suka dengan tokoh-tokoh, kisah-kisah masa lampau dan segala yang berkaitan dengan sajarah. Maka penulis mengawali dengan membaca buku sejarah.
Dengan membaca buku yang dimanati, penulis semakin semangat ketika membaca. Terbukti dengan beberapa buku sejarah yang sudah penulis baca. Ya walaupun sekadar membaca tanpa ada resensi setelah membaca.
Yang perlu digaris bawah adalah baca buku yang sesuai dengan minatmu.
Membawa buku kemana pun
Ini tips yang penulis dapatkan dari satu teman penulis yang juga gemar membaca buku.
Menurut teman penulis tersebut, dengan membawa buku kemana pun maka kita akan dapat membacanya sewaktu-waktu. Terutam ketika sedang tak ada kegiatan bisa diisi dengan membaca buku.
Ingat ya, ini bukan agar terlihat keren karena membaca buku kemana-mana. Biar dikira intelek atau apalah. Jadi perlu dipahami, membawa buku kema pun agar waktu kosong kita dapat diisi dengan membaca buku.
Niat membaca
Niat adalah penentu perbuatan, serta bisa menjadi motif seseorang dalam membaca. Oleh sebab itu, perlu ditata dengan sebaik-baiknya mengenai niat. Agar kita tak sekadar membaca saja. Dengan niat akan ada makna setiap hal yang kita lakukan.
Konsisten
Setelah mencoba membaca, memilih bacaan yang diminati dan niat, sekarang saatnya untuk konsisten membaca.
Usahakan untuk konsisten membaca buku setiap harinya. Dari satu paragraph kemudian besoknya dua paragraph yang penting tiap hari membaca buku. Ini bertujuan untuk membiasakan diri untuk membaca.
Dari situ kamu akan merasakan perbedaan pada dirimu dari sebelumnya. Setidaknya kamu akan mengetahui sesuatu yang kamu baca. Dan suatu saat itu akan berguna, entah kapan namun pasti akan terpakai.
Menanamkan habit membaca buku
Habit atau kebiasaan adalah hasil dari pengulangan suatu perilaku. Habit itu ibarat kebiasaan yang sudah mandarah daging pada diri seseorang.
Sebagai contoh orang yang memiliki habit.
Slmt mlm tmn. Bs pa tdk km mmbca tlsan ni?
Bila pembaca bisa membaca tulisan tersebut berarti kamu memiliki kebiasaan membaca tulisan tanpa adanya huruf konsonan.
Atau Bagi yang Muslim coba baca tulisan dalam bahsa arab dibawah ini,
Saya yakin 99% orang yang mengaku sebagai Muslim pasti mampu membaca tulisan diatas. Walaupun ia tak bisa ilmu bahasa arab seperti nahwu dan shorof. Lalu kenapa bisa? karena ada pengulangan. Setiap Muslim akan membaca tulisan diatas setidaknya minimal 17 kali sehari. Sehingga terbentuklah habit atau kebiasaan.
Seperti halnya membaca, dengan semakin kita mengulang dan konsisten membaca. Maka akan terbentuk kebiasaan baru dalam diri kita. Yaitu berupa kebiasaan membaca buku.
Mungkin cukup sekian ulasan penulis mengenai cara jitu agar suka membaca buku ala pengalaman penulis ibnudin. Pasti masih banyak kekurangan ditulisan diatas. Oleh sebab itu masukan dari pembaca menjadi harapan besar bagi penulis.
Akhir kata, semoga tulisan diatas memiliki manfaat bagi pembaca sekalian.