Daftar isi
- 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti audit yang cukup dan kompeten?
- 2 Apa yang dimaksud dengan bukti audit?
- 3 Bagaimana cara auditor mengumpulkan bukti audit?
- 4 Bukti audit apa saja yang harus diperoleh auditor?
- 5 Dalam menentukan jumlah bukti yang cukup auditor harus mempertimbangkan berbagai faktor apa saja faktor-faktor pertimbangan tersebut?
- 6 Apa yang dimaksud dengan bukti audit dan sebutkan contohnya?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti audit yang cukup dan kompeten?
[4] Bukti kompeten adalah bukti yang valid dan relevan. Valid berarti bukti dapat diandalkan untuk menyimpulkan suatu fakta. Relevan berarti bahwa bukti harus berkaitan dengan pos-pos yang akan diperiksa sebagaimana telah direncanakan Rencana Pemeriksaan (audit plan) dan Program Pemeriksaan (audit program).
Apa yang dimaksud dengan bukti audit?
Bukti audit adalah bukti yang dikumpulkan dan diuji oleh auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku (sesuai dengan SAK/sesuai dengan framework pelaporan keuangan – financial reporting framework). Bukti audit laporan keuangan terdiri dari: 1.
Apakah bukti penting bagi proses audit?
Bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang sedang diaudit tersebut telah disajikan sesuai dengan kriteria yang ada. Merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh sejumlah bukti audit yang cukup berkualitas agar dapat mencapai tujuan audit.
Bagaimana cara auditor mengumpulkan bukti audit?
Bukti audit dapat diperoleh melalui pemeriksaan catatan (records) dari transaksi akuntansi dan informasi pendukung lainnya, misalnya melalui observasi, konfirmasi dari pihak ketiga, dan informasi lain yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan kesimpulan[2].
Bukti audit apa saja yang harus diperoleh auditor?
Jenis Bukti Audit
- Pengujian Fisik. Bukti jenis ini adalah fakta atau informasi yang diperoleh oleh auditor dengan cara melihat secara langsung fisik dari aset perusahaan.
- Konfirmasi.
- 3. Dokumentasi.
- 4. Analitis.
- Wawancara.
- 6. Perhitungan Ulang.
- 7. Observasi.
Mengapa dalam standar pekerjaan lapangan auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dalam pemeriksaannya?
Jika bukti-bukti yang diperoleh dipertimbangkan sangat kompeten, maka hal ini akan sangat membantu auditor dalam menentukan bahwa laporan keuangan yang diperiksanya telah disajikan secara wajar.
Dalam menentukan jumlah bukti yang cukup auditor harus mempertimbangkan berbagai faktor apa saja faktor-faktor pertimbangan tersebut?
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti audit adalah:
- Materialitas. Auditor harus memberikan pendapat pendahuluan atas tingkat materialitas laporan keuangan.
- Risiko Audit.
- Faktor-faktor Ekonomi.
- 4.Ukuran dan Karakteristik Populasi.
Apa yang dimaksud dengan bukti audit dan sebutkan contohnya?
Bukti Audit (Audit Evidence) merupakan segala jenis informasi relevan yang nanti akan digunakan oleh akuntan publik/konsultan hukum/auditor sebagai dasar dalam mengeluarkan opini auditnya. Bukti ini dalam laporan keuangan umumnya berbentuk nominal, dalam legal audit berbentuk dokumen hukum.
Apa saja yang termasuk bukti audit?
8. Jenis bukti audit
- Pengujian fisik. Sebuah bukti yang didapatnya melalui tahapan pemeriksaan fisik ataupun perhitungannya auditor pada harta perusahaan.
- Konfirmasi.
- Dokumentasi.
- Prosedur analitis.
- Wawancara bersama klien.
- Perhitungan ulang.
- Observasi.