Berapa banyak dosis Clarithromycin untuk mengatasi bronkitis?

Berapa banyak dosis Clarithromycin untuk mengatasi bronkitis?

Untuk mengatasi bronkitis, dosis clarithromycin adalah 500 mg secara oral setiap 12 jam selama 7-14 hari Untuk mengatasi pneumonia, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7 hari Untuk mengatasi infeksi kulit, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7-14 hari

Apakah clarithromycin berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri?

Clarithromycin tidak akan berfungsi untuk mengobati infeksi virus seperti flu biasa sehingga, hanya dapat mengobati infeksi bakteri. Clarithromycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia.

Berapa banyak dosis Clarithromycin untuk mengatasi sinusitis?

Untuk mengatasi sinusitis, dosis clarithromycin adalah 500 mg secara oral setiap 12 jam selama 14 hari Untuk mengatasi bronkitis, dosis clarithromycin adalah 500 mg secara oral setiap 12 jam selama 7-14 hari Untuk mengatasi pneumonia, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7 hari

Apakah clarithromycin digunakan untuk mengobati gastritis?

Clarithromycin juga digunakan untuk mengobati penyakit infeksi kulit dan jaringan lunak. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk eradikasi Helicobacter pylori, bakteri penyebab gastritis. Clarithromycin tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitifitas pada Clarithromycin dan antibiotika macrolide lainnya.

Apakah azithromycin digunakan untuk mengobati infeksi?

Azithromycin adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi akibat bakteri. Obat ini sering digunakan untuk mengobati infeksi di paru-paru, hidung dan tenggorokan, sendi dan tulang, kulit, darah, alat kelamin, serta infeksi pada organ-organ dalam lainnya.

Apakah Clarithromycin digunakan untuk infeksi bakteri?

Clarithromycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tertentu, seperti pneumonia (infeksi paru-paru), bronkitis (infeksi pada saluran yang mengarah ke paru-paru), dan infeksi pada telinga, sinus, kulit, dan tenggorokan.

https://www.youtube.com/watch?v=neMU8yVoib8

Apakah saya harus berhenti minum vitamin C?

Jika sedang mengonsumsi obat, apa saya harus berhenti minum Vitamin C? Kebanyakan suplemen Vitamin C bersifat asam (asam askorbat), jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu (seperti antibiotik) dapat memperparah nyeri di lambung.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top