Daftar isi
- 1 Apakah suntikan sekali pakai?
- 2 Penyakit apa saja yg bisa ditularkan kepada petugas tenaga kesehatan bila tertusuk jarum bekas?
- 3 Dapatkah penyakit menular seksual menular melalui jarum suntik jelaskan?
- 4 Jarum suntik terbuat dari bahan apa?
- 5 Apa yang dilakukan jika seorang petugas kesehatan tertusuk jarum?
- 6 Bagaimana cara menyuntik yang benar?
Apakah suntikan sekali pakai?
Pada dasarnya penggunaan jarum suntik sebaiknya digunakan untuk sekali pakai, jadi harus diganti untuk setiap pasien untuk menghindari tertularnya penyakit-penyakit infkesius yang dapat ditularkan melalui darah seperti hepatitis C, Hepatitis B, HIV/AIDS, dll.
Siapa pencipta jarum suntik?
Colin Murdoch
Ammar al-Mawsili
Alat suntik/Penemu
Penyakit apa saja yg bisa ditularkan kepada petugas tenaga kesehatan bila tertusuk jarum bekas?
Secara umum, dampak dari tertusuk jarum suntik bekas adalah tertular penyakit dari orang pertama yang disuntik menggunakan jarum tersebut….Beberapa diantaranya adalah:
- Tertular penyakit Hepatitis B. Hepatitis B adalah penyakit kronis pada hati.
- Tertular penyakit Hepatitis C.
- Tertular HIV.
Bagaimana penggunaan jarum suntik yang benar?
Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di atas) dan tarik plunger (bagian ujung alat suntik) ke bawah sampai ujung plunger mencapai ukuran sesuai dosis yang diresepkan. Lepaskan tutup dari botol insulin dan jarum.
Penggunaan jarum suntik HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang berisiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
Apakah jarum suntik ada expirednya?
Penggunaan alat – alat medis yang disterilkan seperti jarum atau lancet, apabila digunakan lewat dari tanggal kadaluarsa ditakutkan sudah tidak steril lagi dan bisa berisiko menyebabkan infeksi.
Jarum suntik terbuat dari bahan apa?
Jarum hypodermic terbuat dari bahan logam. Material yang paling banyak digunakan, yaitu baja stainless seri 300 atau 400, nikel (inconel), titanium, atau campuran nikel dan titanium (nitinol).
Apa guna jarum suntik?
Jarum hipodermik atau jarum suntik yaitu jarum yang secara umum dipergunakan dengan alat suntik bagi menyuntikkan suatu zat ke dalam tubuh. Jarum ini juga dapat dipergunakan bagi mengambil sampel zat cair dari tubuh, misalnya mengambil darah dari urat darah halus pada venipuntur.
Apa yang dilakukan jika seorang petugas kesehatan tertusuk jarum?
Penanganan Dini Needle Stick Injury
- Segera cuci luka dengan air yang mengalir dan sabun.
- Bila memungkinkan, keluarkan darah dari luka dan segera tutup dengan kassa steril, tapi jangan menghisapnya dengan mulut.
- Semua selaput mukosa yang terpapar, misalnya konjungtiva, sebaiknya diirigasi.
Apakah diabetes menular melalui jarum suntik?
Diabetes mellitus sendiri sesungguhnya tidak menular melalui jarum suntik. Penyakit ini lebih sering diturunkan dari orang tua ke anak dan dipicu juga dengan pola hidup yang tidak sehat.
Bagaimana cara menyuntik yang benar?
Secara umum, cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan cairan yang ingin diberikan, lalu menusukkan jarum ke salah satu bagian tubuh, keluarkan cairan secara perlahan, cabut jarum, dan tutup luka dengan perban kecil.
Suntikan insulin bagian tubuh yang mana?
Ada empat tempat yang paling direkomendasikan untuk menyuntikkan insulin, yaitu perut, paha, bokong, dan lengan. Empat bagian tubuh ini cenderung memiliki kulit yang lebih lebar dan kandungan lemaknya tinggi, sehingga memudahkan dalam melakukan penyuntikan.