Daftar isi
- 1 Apakah bahaya mengkonsumsi obat herbal?
- 2 Apakah obat herbal selalu lebih aman?
- 3 Kenapa obat herbal diminum sebelum makan?
- 4 Apa kelebihan obat herbal?
- 5 Apakah mengkonsumsi obat tradisional boleh digabungkan dengan obat kimia atau sintetis?
- 6 Apakah obat herbal lebih aman daripada obat medis?
- 7 Apakah obat herbal yang digunakan sejak turun-temurun?
- 8 Bagaimana cara mengizinkan peredaran obat herbal?
Apakah bahaya mengkonsumsi obat herbal?
Namun jangan salah, obat berbasis herbal juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan, terlebih jika mengonsumsinya tidak memerhatikan komposisi dan dosisnya. Mengonsumsi obat tradisional yang tak sesuai dengan jenis penyakit bisa menyebabkan rasa mual, muntah, sakit perut, pendarahan, bahkan gagal ginjal.
Apakah obat herbal selalu lebih aman?
Banyak orang percaya obat herbal lebih aman daripada obat kimia, namun bagaimana faktanya? Menurut dokter pakar obat herbal Arijanto Jonosewojo, jika dibandingkan dengan obat kimia, obat herbal memang cenderung lebih aman. Pasalnya zat aktif pada obat herbal tidak sebesar pada obat kimia.
Berapa jarak waktu minum obat herbal?
Menurut Dr Dalimartha (yang menjabat Ketua II PDPKT), sebaiknya nimum Herbal dua jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi obat dokter. “Selama waktu itu, biasanya proses mencerna obat sudah selesai sehingga interaksi yang tidak diinginkan bisa dihindari, dan efektivitas Herbal yang dikonsumsi tetap terjaga.
Kenapa obat herbal diminum sebelum makan?
Beberapa jenis obat yang telah disebutkan tersebut harus dimakan sekitar satu jam sebelum Anda mengisi perut dengan makanan. Dalam waktu satu jam tersebut, obat akan langsung diserap oleh tubuh dan bekerja secara efektif.
Apa kelebihan obat herbal?
Kelebihan Obat Herbal
- TIDAK ADA EFEK SAMPING. Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping.
- BEBAS TOKSIN. Obat farmasi adalah racun.
- MUDAH DIPRODUKSI.
- MENGHILANGKAN AKAR PENYEBAB PENYAKIT.
- MURAH.
Berapa jarak minum obat herbal dan obat kimia?
Menurut Dr Dalimartha (yang menjabat Ketua II PDPKT), sebaiknya nimum Herbal dua jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi obat dokter.
Apakah mengkonsumsi obat tradisional boleh digabungkan dengan obat kimia atau sintetis?
“Jangan pernah mengonsumsi jamu yang dicampur bahan kimia obat (BKO). Kita tidak pernah tahu reaksi apa yang muncul di tubuh, karena lebih baik tidak mengonsumsinya,” kata ahli obat-obatan tradisional dari Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, dikutip dari Tabloid Nakita.
Apakah obat herbal lebih aman daripada obat medis?
Karena terbuat dari bahan alami, obat herbal sering dianggap lebih aman daripada obat-obatan medis. Padahal, obat herbal tetap bisa menyebabkan efek samping, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, cara konsumsi obat herbal perlu diperhatikan.
Apakah obat herbal merupakan bahan alam?
Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral atau campuran ketiganya yang sudah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan.
Apakah obat herbal yang digunakan sejak turun-temurun?
Namun, untuk obat herbal yang telah digunakan sejak turun-temurun, seperti jamu, biasanya tidak perlu dilakukan uji klinis lagi. Meski demikian, obat herbal tradisional dapat dikembangkan menjadi obat herbal terstandar (OHT) atau fitofarmaka, jika disertai dengan bukti empiris dan data uji klinis serta nonklinis.
Bagaimana cara mengizinkan peredaran obat herbal?
Sebelum mengizinkan peredaran produk obat herbal, BPOM RI akan melakukan serangkaian uji coba ilmiah untuk memastikan apakah produk tersebut mengandung zat-zat berbahaya. Namun, untuk obat herbal yang telah digunakan sejak turun-temurun, seperti jamu, biasanya tidak perlu dilakukan uji klinis lagi.