Apakah Anda dapat menurunkan risiko kardiomiopati?

Apakah Anda dapat menurunkan risiko kardiomiopati?

Segera ke dokter jika Anda sulit bernapas, nyeri dada, sakit kepala, atau ingin pingsan. Jika Anda memiliki kondisi yang bisa meningkatkan risiko terkena kardiomiopati, seperti hipertensi, lakukan pemeriksaan berkala ke dokter untuk mencegah terjadinya kardiomiopati.

Apakah kardiomiopati dapat berakibat fatal?

Jika dibiarkan, kardiomiopati dapat berakibat fatal dengan komplikasi berupa aritmia, gagal jantung, masalah katup jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Kardiomiopati tidak dapat disembuhkan, tetapi berpotensi dikendalikan dengan obat-obatan, perangkat medis, operasi, serta penyesuaian gaya hidup. Baca juga: Apa itu Katup Jantung dan Fungsinya?

Apakah pasien dapat menjalani kardiomiopati?

Selain itu, pasien dapat menjalani tes darah untuk memeriksa fungsi liver, ginjal, kelenjar tiroid, serta untuk mengukur kadar zat besi dalam darah. Pasien juga dapat menjalani pemeriksaan genetik jika anggota keluarganya ada yang memiliki riwayat kardiomiopati. Pengobatan kardiomiopati tergantung pada gejala serta keparahan kondisi pasien.

Apakah Kardiomiopati merupakan kelainan jantung?

Kardiomiopati adalah sekumpulan kelainan pada jantung dengan kelainan utama terbatas pada miokardium. Kondisi ini seringkali berakhir dengan menjadi gagal jantung. Kardiomiopati dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan perubahan anatomi yang terjadi, yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofi, dan kardiomiopati restriksi.

Siapa yang dapat meningkatkan risiko kardiomiopati?

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kardiomiopati, yaitu: Pernah mengalami serangan jantung, penyakit jantung koroner, atau infeksi pada jantung Memiliki kebiasaan minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan Penyalahgunaan obat-obatan, seperti kokain, amfetamin, dan steroid anabolik

Bagaimana pengobatan kardiomiopati?

Pengobatan kardiomiopati tergantung pada gejala serta keparahan kondisi pasien. Fokus pengobatan penyakit ini adalah untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Penderita kardiomiopati ringan yang belum mengalami gejala apapun dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:

Bagaimana caradiagnosis kardiomiopati?

Diagnosis kardiomiopati ditentukan atas dasar wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pada wawancara medis akan digali lebih dalam informasi yang terkait keluhan penderita –seperti adanya sesak napas, sulit beraktivitas, atau rasa nyeri di dada. Penderita juga akan ditanya hal-hal yang berkaitan dengan riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top