Daftar isi
- 1 Apa itu konflik Laut China Selatan?
- 2 Siapa saja yang terlibat dalam sengketa Laut China Selatan?
- 3 Apa latar belakang terjadinya konflik antara Thailand dan Kamboja?
- 4 Siapa saja atau negara mana saja yang terlibat dalam sengketa tersebut?
- 5 Apakah Indonesia memiliki kepentingan dalam sengketa Laut Cina Selatan?
Apa itu konflik Laut China Selatan?
Konflik Natuna saat ini Sengketa Laut China Selatan telah terjadi sejak tahun 1947. Dasar yang digunakan China untuk mengeklaim seluruh Kawasan Laut China Selatan adalah sembilan garis putus-putus (nine-dash line) yang meliputi sejumlah wilayah milik Filipina, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Brunei Darussalam.
Siapa saja yang terlibat dalam sengketa Laut China Selatan?
Setidaknya terdapat enam negara yang memperebutkan Laut China Selatan, yakni China, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam. Upaya saling klaim tersebut menjadikan LCS sebagai sengketa kedaulatan yang melibatkan lebih dari dua pihak.
Apa latar belakang terjadinya konflik antara Thailand dan Kamboja?
Konflik perbatasan Kamboja-Thailand 2008 antara Kamboja dan Thailand dimulai pada Juni 2008 akibat sengketa terhadap Kuil Preah Vihear yang terletak antara distrik Kantharalak di provinsi Sisaket dan distrik Choam Khsant di provinsi Preah Vihear. Thailand mengklaim demarkasi belum selesai untuk wilayah luar kuil.
Bagaimana latar belakang dari South China Sea dispute?
Sengketa teritorial di Laut China Selatan (South China Sea, atau SCS) ini diawali oleh klaim China atas Kepulauan Spratly dan Paracel pada tahun 1974 dan 1992. memasukkan kepulauan Spratly, Paracels dan Pratas. Pada tahun yang sama China mempertahankan keberadaan militer di kepulauan tersebut.
Mengapa Sengketa Pulau Natuna bisa terjadi?
Sengketa Laut Natuna ini disebabkan oleh China yang mengklaim kawasan yang dilewati nelayan dan kapal Coast Guard-nya di ZEE Indonesia merupakan wilayahnya berdasarkan konsep Nine Dash Line (sembilan garis putus-putus) yang ditetapkan sepihak oleh China (tanpa melalui UNCLOS) dan konsep tersebut menjadi dasar China …
Siapa saja atau negara mana saja yang terlibat dalam sengketa tersebut?
Persengketaan wilayah pada saat ini
- Aksai Chin: Tiongkok dan India.
- Ambalat: Indonesia dan Malaysia.
- Arunachal Pradesh: Tiongkok dan India.
- Badme: Eritrea dan Ethiopia.
- Negeri Basque: Spanyol, Prancis dan suku Basque.
- Black Hills: Pemerintah Federal Amerika Serikat dan Negeri Lakota.
- Ceuta: Spanyol dan Maroko.
Apakah Indonesia memiliki kepentingan dalam sengketa Laut Cina Selatan?
Indonesia tidak memiliki klaim apa pun di Laut Cina Selatan. Tetapi klaim Beijing atas wilayah yang secara hukum diakui sebagai dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di sekitar perairan Kepulauan Natuna, menjadi sumber ketegangan dalam hubungan bilateral antara Jakarta dan Beijing.